Sabtu, 29 Desember 2012

Resolusi & Tren 2013 Lihat Peruntungan Anda Melalui Ramalan Shio 2013


Arina Yulistara - wolipop
Sumber :
http://wolipop.detik.com/read/2012/12/28/093044/2128513/852/lihat-peruntungan-anda-melalui-ramalan-shio-2013--bag-1-?991104topnews

Shio adalah zodiak Tionghoa untuk melihat peruntungan nasib Anda setiap tahun. Tahun 2013 ialah tahun ular. Orang yang lahir pada tahun ular akan mengalami pembengkakan pengeluaran di 2013 dan sering sakit kepala sepanjang tahun. Untuk tahu lebih lanjut kesuksesan Anda di tahun mendatang, yuk simak ramalan shio 2013 bagian pertama dari Tjong Kwan Seng atau lebih dikenal dengan nama Suhu Yo.
Orang shionya kerbau mempunyai banyak kesempatan bagus, seperti kesempatan naik jabatan bagi orang bekerja. Saat sudah memiliki kekasih juga bisa masuk kejenjang pernikahan. Bagaimana dengan Anda?

1. Ular
Orang yang lahir pada tahun ular kesibukannya sangat padat sehingga sulit mencari uang. Pemasukannya berkurang dengan adanya pengeluaran yang semakin besar membuat ular di tahun ini kekurangan uang. Kurangnya uang membuat ular emosian dan sering sakit kepala sepanjang tahun. Dikhianati pada tahun 2013 membuat ular kecewa dengan teman-teman dekat. Belum lagi tuduhan datang bertubi-tubi. Kecelakaan kecil sering terjadi karena kelalaian dan kurangnya berhati-hati. Coba hemat dan hati-hati dalam berbicara untuk membuat peruntungan lebih baik. Anda juga perlu mengurangi makanan asam pedas.

2. Kuda
Orang yang lahir pada tahun kuda tipe pekerja keras, rajin, tapi di tahun ular Anda jadi pemalas. Kuda kurang bergairah pada tahun ini. Banyak kesempatan yang datang tapi terlewati. Kuda harus hindari minum-minuman yang manis agar tidak berisiko naiknya diabetes militus. Kuda jangan suka berdebat terutama yang berusaha atau bekerja karena akan membuat Anda kurang disukai. Kuda sering kelelahan pada tahun ini karena tidurnya terlalu malam.

Kuda tahun ini jika ingin bepergian jauh hendaknya ditunda dulu. Banyak perampokan dan pencurian mendominasi Anda di tahun ular. Jangan suka memamerkan barang-barang yang berharga, rajin-rajinlah beribadah agar terhindar dari mala petaka atau ancaman jiwa. Kuda yang baik mau mendengarkan kata-kata orang tua, berpikirlah kalau kuda tahun ini cepat lulus bagi yang kuliah. Jika bekerja, rajin-rajinlah dan prioritaskan disiplin waktu. Semoga kuda tahun ini peng-an (selamat).

3. Kambing
Kesehatan kambing kurang baik pada tahun ular, terutama yang lahir pada tahun 1955 dan 1943. Diabetes militus berakibat stroke mewarnai kehidupan di tahun 2013. Keuangan kambing menurun dan banyak pertengkaran dengan keluarga membuat stres yang berkepanjangan. Pada 2013, harus sabar dan banyak amal sehingga membuat Anda terlepas dari penderitaan berkelanjutan. Kadang kambing mengabaikan nasihat dokter sehingga akan menyesal di kemudian hari.

Jangan meninggalkan rumah sebelum memeriksa kompor dan mematikan aliran listrik karena kebakaran harus diwaspadai di tahun ular. Kesabaran kambing sangat diuji yang membuat Anda lebih emosional. Kambing perlu waspada dengan teman dekat atau saudara yang hendak meminjam uang karena tahun depan kambing akan kehilangan banyak uang.

4. Monyet
Tahun 2013 bagi warga monyet adalah tahun Ciong. Banyak sekali masalah yang menimpa, seperti kehilangan pekerjaan, usaha gagal, serta beragam keributan yang terjadi dalam hubungan asmara. Monyet dengan ular memang kurang harmonis sehingga pada tahun ular Anda sangat tertekan.
Kalau ingin membeli sesuatu yang memberatkan keuangan, lebih baik dipikirkan dua atau tiga kali. Bila tidak terdesak dan bisa ditunda maka tundalah satu tahun baru boleh wujudkan. Monyet harus berusaha tegar, diam, dan senyum pada tahun ular. Jika ingin menang, jangan melawan dengan jalur hukum. Usaha perdamaian membuat monyet lebih aman.
Monyet yang cerdas tidak bisa bebas beraktivitas pada tahun ini, alangkah baiknya berkecimpung di dunia sosial dan memperbaiki hal-hal kecil di rumah Anda supaya lebih bermanfaat. Monyet perlu memperhatikan kesehatan saraf. Istirahat dan tidur lebih awal membuat badan sehat dan tidak lupa amal dengan orang sekeliling untuk membantu memperbaiki peruntungan monyet di 2013.

5. Ayam
Ular takut dengan ayam sehingga tahun 2013 ayam sangat beruntung. Banyak hoki yang datang. Banyak kwijin (dewa penolong) yang membantu sehingga ayam mempunyai kesempatan membuka usaha baru. Bila ayam bekerja, banyak yang akan dihasilkan. Begitu pula bagi yang belum dapat jodoh. Tahun depan ayam memiliki peluang besar untuk menikah.
Akan tetapi, ada satu yang harus diperhatikan di tahun ular, kesombongan ingin cepat kaya sehingga ayam terjatuh jika melakukan usaha yang berspekulasi tinggi, seperti judi, forex, atau saham. Ayam akan bersinar terang dan bisa sukses terus sepanjang tahun 2013. Banyaklah beribadah, membantu uang kematian untuk orang miskin atau orang sakit. Ayam juga harus memperhatikan anak-anaknya agar tidak ada yang celaka.

6. Anjing
Anjing sering didera sakit pada tahun 2012. Tahun depan anjing kerap mendapat masalah dengan pihak berwajib. Maka dari itu, anjing harus lebih berhati-hati saat berkendara, membeli barang jangan terlalu murah, dan jangan banyak mencampuri urusan orang lain supaya terhindar dari kejadian tidak mengenakan. Anjing yang galak sekarang harus menjadi anjing pendiam dan sabar. Jangan memaksakan kehendak.
Uang yang dicari harus dipakai untuk membeli keperluan penting saja karena tahun 2013 keuangan Anda akan membaik. Shio anjing tetap harus berhemat walaupun banyak rezeki datang. Namun di tahun ular, anjing sering mendapat musibah sehingga membuat hidup anjing naik-turun.
Banyak bergaul dan berbuat baik akan melewati masa-masa buruk Anda. Hidup anjing di 2013 tergantung Anda menempati diri. Jika ditaruh keranjang sampah akan menjadi sampah, kalau diletakkan di pot bunga akan menjadi wangi. Kesalahan harus diakui, teman dekat yang baik didekati, teman yang merugikan harus dijauhi, maka hidup Anda akan selamat di tahun ular.

7. Babi
Babi bermusuhan dengan ular sehingga gerak-geriknya membuat salah tingkah dan diawasi ular. Babi banyak kegagalan dalam percintaan, keuangan juga sangat boros. Pekerjaan atau usaha banyak cobaan membuat babi di tahun 2013 stres tinggi.
Dalam perhitungan Fengshui, babi ditahun ular ialah Ciong besar. Bagi yang lahir tahun 1959 dan 1947 akan sakit keras bahkan bisa berujung kematian. Untuk yang lahir tahun 1971 dan 1983, akan ada pergunjingan rumah tangga dan yang lahir tahun 1995 harus hati-hati ketika bergaul. Babi harus cisua atau buang sial agar tidak terjadi masalah ditahun ular.
Sering-sering pasang lilin untuk pencahayaan rezeki dan peruntungan Anda. Permusuhan dengan orang lain dihindari, apalagi dengan saudara dan teman dekat. Berupaya melakukan pendekatan dengan orang-orang yang memusuhi Anda. Kata-kata kasar jangan diumbar. Kalau tidak tahan menghindar saja karena diam adalah emas.

8. Tikus
Tikus banyak kesibukan sehingga melupakan kesehatan. Tikus harus banyak istirahat sepanjang tahun agar tidak didera kesehatan yang menurun. Kurangnya tidur yang membuat tikus stres tinggi, terutama karena besarnya keinginan membuat tikus banyak hutang.
Tikus harus mengambil sikap untuk menurunkan keinginan yang berlebihan. Tidur lebih awal dan tidak mengurus berbagai urusan kecil. Tikus akan beruntung kalau berhemat dan semangat. Kejadian yang akan menimpa tahun ular adalah masalah keluarga, harus saling percaya satu sama lain agar tidak saling curiga.

9. Kerbau
Kerbau diberi prioritas oleh ular sehingga banyak kesempatan bagus yang akan didapat, seperti kesempatan naik jabatan bagi orang bekerja. Saat sudah memiliki kekasih juga bisa masuk kejenjang pernikahan. Kerbau sering menunda-nunda pekerjaan dan bermalas-malasan karena kesempatan untuk maju di tahun 2013. Semua masalah terselesaikan dengan baik.
Kesehatan kerbau masih diselimuti dengan stres tinggi dan kelelahan. Jalan untuk mengatasi stres tinggi dengan menjauh dari orang-orang yang bermasalah serta tentunya dekat dengan yang baik. Berolahraga sangat baik untuk menaikkan daya tahan tubuh agar tidak kelelahan.

10. Macan
Macan sosok yang ditakuti oleh ular sehingga macan pada tahun ini ialah ciong. Banyak stres karena masalah keuangan. Pengeluaran besar dari pihak keluarga yang membutuhkan macan untuk membantu yang tidak bisa ditolak oleh Anda. Mengatur keuangan 'seketat mungkin' sudah mulai diberlakukan karena akan membuat hidup macan tidak stres.
Hindari ajakan kerja sama dan tergiur barang milik teman agar tidak membuat macan membeli barang yang tidak berguna. Kesehatan menurun membuat macan mudah tertular flu, batuk, dan tenggorokan gatal. Banyak makan buah akan meningkatkan imun dalam tubuh sehingga tidak mudah tertular penyakit. Rasanya macan sulit menerima keadaan yang sering membuatnya kecewa. Hemat tahun 2013 bisa membuat macan melewati tahun ular.

11. Naga
Naga setelah berkuasa pada tahun 2012, sekarang turun tahta. Stres karena kebanyakan masalah pada tahun 2012 sehingga di tahun depan harus giat bekerja untuk diri sendiri agar bisa lebih mapan. Naga banyak pengeluaran yang harus diurungkan karena kebutuhan pribadi harus dipikirkan dua kali agar keuangan meningkat.
Bangun tidur harus lebih awal agar rezeki tidak dipatok ayam. Banyak musibah datang, untuk itu hindari perjalanan yang jauh dengan kendaraan roda dua atau empat. Apa yang sekarang disyukuri dan dipupuk membuat Anda lebih maju kedepannya. Pikirkan untuk menikah jika sudah ada pasangan yang cocok.

12. Kelinci
Kelinci yang tegar pada tahun ular ini mendapatkan rezeki. Banyak tawaran kerja sama. Pekerjaan yang ditawarkan pun membawa penghasilan yang besar. Kelinci tidak boleh sombong jika tidak mau dijauhi temannya.
Kelinci tidak boleh mengonsumsi minuman bersoda ataupun terlalu manis yang mudah menaikkan berat badan Anda. Kelinci di tahun 2013 sangat memesona sehingga banyak yang mengagumi. Kalau ada kesempatan untuk berpergian jauh lakukan saja.
Kesehatan kelinci yang kurang baik ialah bagian lambung dan tekanan darah rendah. Murah senyum agar rezeki berlimpah serta disarankan memakai banyak warna putih, kuning, merah, dan orange.

Jumat, 28 Desember 2012

Silakan Membayar dengan Separo Doa dan Separo Uang


Di tengah hujan yang mengguyur kota Bandung kemarin, saya menyempatkan makan bersama keluarga. Sebuah restoran kecil yang menyediakan hidangan ikan-dan-sekawannya menjadi pilihan. Tempat parkir kendaraan ternyata sudah penuh. Jadilah saya menitipkan kunci kendaraan ke petugas parkir—valet parking, begitu katanya. Dengan ramah mereka mempersilakan kami masuk.

Begitu duduk setelah memilih tempat yang pas, karyawan menyodori kami daftar menu dan secarik kertas. Mula-mula kertas ini tidak menarik perhatian kami yang sudah merasa lapar. Usai memesan makanan dan minuman, barulah kertas ini kami tengok. Tulisan yang tertera di kertas ini sederhana tapi sungguh menarik perhatian: “Silakan membayar dengan separo doa dan separo uang.”

Aturan mainnya seperti ini: jika pengunjung bersedia menuliskan doa pendek di secarik kertas tadi, pengunjung tersebut cukup membayar tunai separo dari harga hidangan yang seharusnya mereka bayar. Tidak ada permintaan agar pengunjung mendoakan supaya restoran ini bertambah maju dan kian banyak pelanggannya. Mau doa apa saja, terserah pengunjung. Juga tidak ada batasan hingga berapa rupiah pengunjung bisa memperoleh diskon 50% dan sisanya diganti dengan doa.

Saya mula-mula menduga bahwa ini sekedar trik marketing belaka, sebab hingga berapa banyak sih orang sanggup menampung makanan ke dalam lambungnya? Secara matematis, pengelolan restoran rasanya tidak merugi pada hari itu, tapi mungkin marjin keuntungannya berkurang. Tapi, bila dilihat dalam jangka panjang, apa yang mula-mula saya duga sebagai trik marketing belaka ini merupakan investasi untuk mempertahankan pelanggan.

Berbagi dengan pelanggan memang selalu menjadi pilihan bagi sebagian pelaku usaha. Mereka bermaksud mengungkapkan rasa terima kasih atas loyalitas pelanggan. Cara yang lazim dipakai biasanya berbagi hadiah. Tapi restoran ini memilih cara yang khas, dan setelah saya pikir-pikir barangkali ini bukan trikmarketing, melainkan sebuah ekspresi cara pandang yang berbeda terhadap bisnis.

Dengan meminta pengunjung restoran menuliskan doa pendek di secarik kertas, pengelola restoran mungkin ingin berbagi semangat bahwa di dalam bisnis terkandung unsur spiritualitas. Saya juga percaya bahwa dengan menuliskan ‘Silakan membayar dengan separo doa dan separo uang’, ini tidak berarti bahwa pengelola restoran menyamakan doa dengan uang. Pikiran saya positif saja, bahwa ia ingin mengajak pengunjung untuk mengingat bahwa di dalam setiap hidangan yang disantap terdapat unsur spiritualitas; bahwa ia mengajak kami (saya) yang sudah lama tidak berdoa.

Bisnis dan spiritualitas mungkin dianggap jauh oleh sebagian orang. Namun sesungguhnya banyak pebisnis besar yang tidak melupakan unsur ini dalam praktik bisnis mereka. Masih banyak pebisnis yang tidak melihat bisnis dan spiritualitas sebagai dua entitas yang sama sekali tak bisa diakurkan. Mereka tidak menyembunyikan sesuatu dari konsumennya karena percaya bahwa dengan berbisnis secara jujur, bisnis mereka akan subur.

Seusai menuntaskan rasa lapar, akhirnya kami pulang. Saat mengambil kunci kendaraan, saya bertanya, berapa tarif valet parking-nya? “Seikhlasnya saja,” jawab petugas parkir. Jawaban itu semakin menegaskan spirit yang disampaikan di secarik kertas tadi: “Silakan membayar dengan separo doa dan separo uang.”

Sumber :
Blog Tempo Interaktif
http://blog.tempointeraktif.com/uncategorized/silakan-membayar-dengan-separo-doa-dan-separo-uang/

Rabu, 26 Desember 2012

Menjaga Api Kreatif Tetap Menyala

Apakah Anda pikir kreativitas seseorang ada masa berakhirnya? Pelukis Perancis Henri Matisse, yang berusia hingga 85 tahun, tidak merasakannya. Sepanjang karirnya yang panjang dan produktif, Matisse, ditempa oleh gaya baru dalam seni lukis, sclupture,dan bentuk-bentuk seni lainnya.

Meskipun Matisse menghabiskan sebagian akhir hidupnya dengan terbaring di tempat tidur, ia tidak membiarkan hal ini menghentikannya untuk melakukan apa yang ia cintai, menciptakan seni. Pada satu titik, Matisse dibuatkan tongkat 4 kaki yang ia bisa pasangkan kuas atau sepotong arang di ujungnya. Menggunakan alat bantu ini, Matisse bisa mencapai puncak kanvas yang tinggi, sementara ia melakukannya dalam posisi berbaring.

Ia juga melihat kebentuk ekspresi baru. Meskipun ia tidak bisa lagi bekerja semaksimal mungkin, ia tetap suka dengan kuas dan kanvas. Matisse mengembangkan bakatnya dalam media baru. Saat usianya 80-an, pelukis terkenal di dunia ini mengembangkan kemampuan baru di decoupage,seni merekatkan sisa kertas berwarna cerah untuk menciptakan sebuah gambar. Beberapa potongan akhir Matisse sekarang tergantung di museum di seluruh dunia, termasuk karyanya The Snail, di Tate Museum, London.

Mengapa Matisse mendorong dirinya mencapai puncak dalam sisa hidupnya ketika banyak orang lebih memilih untuk enak-enakan? Karena, Matisse tidak mau menggunakan usia tua sebagai alasan untuk mengakhiri kreativitasnya. (*)

http://intisari-online.com/read/menjaga-api-kreatif-tetap-menyala

Kamis, 20 Desember 2012

Peduli Pada 'Malaikat Kecil'

Ahli manajemen stres, Kathleen Hall, menceritakan sebuah kisah bagaimana pada suatu waktu ia berjalan ke sebuah toko keramik kecil dan memperoleh sesuatu yang benar-benar tak ternilai harganya.

Saat Hall melihat-lihat sekitar toko, ia mendengar suara melengking aneh. Ia melihat sekeliling tapi tidak melihat apa-apa yang bisa membuat kebisingan. Pemilik toko tersenyum padanya dan terus membongkar isi kotak. Beberapa saat kemudian, Hall mendengar suara lagi dan menyadari asalnya dari belakang meja.

Ia melihat ke belakang meja dan tampaklah seekor burung dalam sangkar. Saat itu pemilik toko berjalan ke arahnya. “Itu Goober,” kata wanita itu sambil meletakkan sangkar burung di meja dan membuka pintunya hingga burung itu bisa berjalan keluar. “Jangan khawatir, dia tidak bisa terbang, sayapnya patah.”

Wanita itu mengeluarkan botol kecil yang berisi campuran biji, anggur tumbuk, dan madu. “Ini waktunya makan siang,” katanya sambil mengumpulkan potongan-potongan makanan lengket itu di ujung sumpit dan menyuapkannya pada burung kecil itu.

Wanita itu menjelaskan bahwa segala macam hewan, dari burung, kucing hingga anjing, terluka di jalan depan tokonya. Ia membantu mereka sebisanya. Saat wanita itu memberi makan burung, Hall melihat tangan wanita itu bengkak-bengkak karena arthritis. Wanita itu menyadari Hall melihat tangannya dan mengakui meski ia memiliki masalah kesehatan, tapi ini tak menghentikannya menyiapkan makanan khusus untuk Goober setiap malam. Ia mengatakan ia berharap cintanya kepada hewan-hewan itu dapat menyembuhkan mereka.

“Tidak ada yang peduli pada mereka,” kata wanita itu, “tapi saya pikir mereka adalah malaikat kecil yang dikirim ke sini untuk menunjukkan cinta kita.”

Hall tersentuh oleh penghormatan wanita ini dan yakin bahwa karena kebaikan wanita ini, efek riak cinta dan penyembuhan terjadi di seluruh dunia.

http://intisari-online.com/read/peduli-pada-malaikat-kecil

Sabtu, 08 Desember 2012

7 Makanan Pereda Kemarahan

Saat akan mengalami perasaan marah, pasti segala sesuatu di depan mata kita terlihat salah dan akhirnya membuat kita sulit membuat keputusan bijaksana. Sebelum akhirnya kemarahan mengisi hati dan pikiran kita, cobalah ringankan dengan makanan seperti dilansir dari Care2 berikut ini.

1. Kentang panggang.

Kentang kukus atau kentang panggang bisa menjadi pereda kemarahan karena mengandung karbohidrat kompleks dan vitamin B yang ampuh untuk menurunkan stres dan tekanan darah.

2. Keju panggang.

Nikmati keju panggang yang meleleh di atas roti gandum. Kombinasi dari keduanya memberikan kalsium dan karbohidrat yang menyediakan energi sehingga suasana hati membaik.

3. Apel dan selai kacang.

Dapatkah keduanya dinikmati bersama-sama? Cobalah saat emosi sedang menguasai kita, karena rasanya yang lezat dapat membantu kita meredakan kemarahan.

4. Mi rebus.

Sajikan dengan sayuran dan selagi hangat. Mi rebus dari tepung gandum menyediakan karbohidrat dan protein. Saat menyantapnya, akan membuat kita melupakan kemarahan yang sedang kita rasakan.

5. Sup.

Selain mi rebus, makanan hangat yang harus kita makan saat marah adalah sup. Berbagai sayuran dalam sup mampu mengembalikan energi kita seperti biasa dan mengendalikan kemarahan yang kita rasakan.

6. Pisang.

Pilihlah pisang ketika merasa marah sedang menguasai kita. Kalium dan vitamin B kompleks membuat buah pisang sebagai buah antigalau.

7. Kenari.

Kenari kaya akan asam lemak Omega-3 yang dapat membuat kita melupakan kemarahan dan menjadi lebih bahagia.

Selain itu, cobalah saat kita sedang dikuasai oleh kemarahan, alihkan dengan aktivitas lain, seperti melakukan hobi atau berolahraga. (*)

http://intisari-online.com/read/7-makanan-pereda-kemarahan

Rabu, 05 Desember 2012

Perubahan Kecil Membuat Dunia Berbeda

Pernahkah Anda pikirkan perubahan sederhana pada rencana atau desain dapat membuat perubahan dalam jangka panjang? Ini adalah sebuah contoh.

Ada dua saudara yang sama-sama menjadi penulis lagu: Mildred dan Patty Hill. Mereka adalah juga tokoh pendidikan anak, yang menulis lagu pada tahun 1893. Mereka ingin membuat sebuah lagu yang mudah diingat dan dinyanyikan siswa TK setiap pagi. Meskipun jumlah yang dihasilkan memiliki melodi yang mudah diingat, liriknya tidak ada yang luar biasa.

Pada tahun 1935, lagu mereka muncul dalam pertunjukan Broadway. Ada sedikit penyesuaian pada lirik aselinya, perubahan yang pada akhirnya menciptakan sukses. Dengan menyesuaikan lirik dari “good morning to you” menjadi “happy birthday to you”, lagu tersebut mewakili seluruh kehidupan baru. Sejak itu, lagu ucapan sederhana dari Mildred dan Patty Hill, dikenal di seluruh dunia dan dinyanyikan berkali-kali di tempat-tempat yang tak terhitung jumlahnya setiap hari sepanjang tahun.

Mau tahu lagu apa itu? Ya, "Happy Birthday to You", atau disingkat "Happy Birthday".

Bagaimana perubahan kecil ini mencapai keajaiban tersebut? Ini hanyalah kombinasi yang baik untuk membuat sesuatu yang baru menggantikan sesuatu yang lama, dan mencampurnya dengan sedikit keberuntungan. (*)

http://intisari-online.com/read/perubahan-kecil-membuat-dunia-berbeda

Sabtu, 01 Desember 2012

10 Tips Agar Liburan Bebas Stres

Liburan kerap menjadi pilihan untuk menghilangkan stres setelah menjalani berbagai rutinitas. Sayangnya, kadang stres malah bertambah setelah berlibur. Lo!

Berikut 10 kiat untuk membantu Anda “melarikan diri” dari sakit kepala dan sakit hati dari perjalanan yang seharusnya memberik kesenangan. Fokusnya lebih pada perjalanan udara, namun secara prinsip dapat diterapkan di mana pun.

1. Pesan tiket seawal mungkin.

Buatlah rencana perjalanan seawal mungkin agar mendapat tiket yang lebih murah. Pilihlah jadwal pagi, karena lebih jarang tertunda dibanding jadwal yang lebih siang. Hindari perjalanan di waktu-waktu ramai seperti saat liburan panjang.

2. Manfaatkan gadget.

Sebelum meninggalkan rumah, pastikan semua perangkat elektronik yang akan dibawa sudah diisi berbagai file hiburan. Lagu-lagu, film atau video game yang Anda sertakan akan berguna untuk mengatasi perasaan jenuh atau stres saat perjalanan. Pastikan earphone yang sesuai, baterai cadangan serta pengisi daya terbawa.

3. Luangkan waktu lebih banyak.

Berangkatlah lebih awal dari rumah, misalnya menargetkan untuk tiba di bandara satu jam lebih awal dari waktu keberangkatan. Bayangkan Anda berjalan santai menyusuri bandara atau stasiun kereta, bukan berlari-lari di tengah keramaian sambil membawa barang bawaan. Ini juga berguna untuk menghindari overbooked flight.

4. Bawalah bawaan seringan mungkin.

Meski membawa tas yang besar, pertimbangkan cukup matang saat akan membawa oleh-oleh atau barang-barang yang tidak terlalu penting lainnya. Ini akan membantu mengurangi kerumitan saat menaruh barang di bagasi atau saat membawanya. Mengirimkan barang-barang tertentu secara terpisah atau membeli oleh-oleh secara online dapat menjadi pilihan.

5. Siapkan barang-barang yang akan diperiksa.

Saat perjalanan, terutama penerbangan, pastikan Anda telah mengatur barang bawaan sebelum memasuki pos pemeriksaan. Masukan kunci, uang, sabuk, telepon, dan perhiasan dalam satu kantung bawaan agar mudah diperiksa. Jika membawa anak-anak yang membawa mainan, pastikan Anda telah memberikan mereka pengertian bahwa bisa saja mainan tersebut akan diambil untuk sementara dengan tujuan pemeriksaan.

6. Siapkan diri untuk penundaan.

Mental harus selalu disiapkan untuk terjadinya penundaan atau dialihkannya rute perjalanan. Ini akan membantu Anda untuk mengurangi stres atau mencari tahu rencana cadangan. Jika tertunda lebih dari semalam, siapkan makanan dan pakaian ekstra untuk semua orang. Khusus untuk anak-anak, siapkan mainan kejutan saat anak mulai jenuh.

7. Tetap jaga asupan makanan.

Perut yang kosong kerap membuat pelancong menjadi rewel. Tentunya ini mudah menjadi pemicu untuk merasa bosan dan kesal. Jika maskapai penerbangan yang digunakan tidak dapat diandalkan untuk mengatasi rasa lapar, siapkanlah cemilan yang tidak lengket dan menyehatkan.

8. Ingat: yang lain juga mengalami stres.

Kesibukan yang terjadi di musim liburan mungkin tidak dapat dihindarkan. Tetapi masih ada cara untuk mengurangi tekanannya seperti menarik napas yang dalam serta berpikir positif. Ingatlah bahwa pelancong yang lain juga mungkin mengalami stres. Selain itu, ingatlah juga bahwa dengan marah-marah tidak akan membantu mengatasi masalah.

9. Jaga kesehatan.

Sakit selama liburan hanya akan membuat liburan seperti neraka. Terutama perjalanan di musim hujan yang mudah menyebabkan kita mudah terserang flu. Siapkan obat-obatan dan selalu mencuci tangan dengan gel pembunuh kuman. Bawalah pakaian hangat yang longgar agar dapat membuat badan tetap hangat.

10. “Taklukan jalan.”

Jika memilih jalur darat, pastikan persiapan sudah dilakukan untuk kondisi terburuk. Buatlah perjalanan menyenangkan dengan membawa berbagai perangkat hiburan. Berhentilah sesering mungkin untuk meregangkan badan, mengembalikan fokus, dan memberi setiap orang ruang. Lakukan pemeriksaan pada bagian rem, baterai, oli, serta tekanan ban. Siapkan juga perangkat pertolongan pertama bagi kendaraan. (WebMD)

http://intisari-online.com/read/10-tips-agar-liburan-bebas-stres

Jumat, 30 November 2012

Mesin Pembersih Bernama Taman

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan 14% wilayahnya menjadi ruang terbuka hijau (RTH) pada tahun 2010. Namun, niat baik ini dinilai berbagai pihak hanya sebagai program kosmetik dan tidak menyentuh persoalan lingkungan dan sosial. Padahal, kita bisa belajar dari beberapa taman kota di Eropa.

Konsep taman kota berubah seiring perubahan tata ekonomi dan politik. Sebagai contoh rancangan taman di masa Victoria (1837 - 1901). Filosofi yang mendasari rancangan taman pada masa itu adalah romantisme. Bahwa alam memiliki kekuatan untuk mengembalikan spirit manusia yang rusak oleh industri kapitalisme. Wujud fisik taman bergaya Victoria ini adalah sebuah taman yang dibatasi tanaman hijau yang tinggi dan lebat. Suasananya membuai yang duduk di dalamnya sehingga lupa bahwa mereka berada di kota industri yang berpolusi tinggi dan berwabah penyakit.

Generasi awal taman kota di Amerika Utara juga menggunakan elemen alam untuk menciptakan ruang-ruang sosial. Sayangnya, taman tidak menggunakan vegetasi dan karakter tanah di daerah asal. Danau, air terjun, dan sungai buatan dibangun dengan biaya perawatan tinggi.

Era pascafordisme (sistem sosial, perekonomian dan produksi di era akhir abad ke-20) diwarnai dengan kesadaran akan semakin rusaknya lingkungan. Pengadaan taman kota terutama bertujuan menghadirkan kualitas kehidupan kota. Maka perancangannya memperhatikan kekhususan lokasi, memanfaatkan vegetasi habitat setempat, serta menggunakan material lokal.

Liar

Taman kota di Eropa baru lahir dari kondisi turun drastisnya anggaran pemerintah. Taman kota dioperasikan dengan investasi swasta. Sedangkan pihak swasta hanya mau mengucurkan dana terbatas pada sarana rekreatif taman yang juga melahirkan keuntungan finansial. Hasilnya, taman dirancang tidak membutuhkan perawatan yang mahal. Sebagian besar tanaman pun dibiarkan tetap liar, siklus alam dijadikan perawatnya.

Keliaran taman bisa juga dimanfaatkan sebagai purifikasi tanah dan air yang terpolusi. Sebagai contoh taman Cultuurpark Westergasfabriek di Amsterdam, Belanda. Taman ini menghadirkan wetland yang merupakan habitat tumbuhan pemurni air kotor. Otomatis taman kota berfungsi sebagai “mesin pembersih” kota. Bandingkan jika harus menyediakan sarana konvensional pengolahan air limbah, berapa biayanya?

Daerah Ruhr di Jerman punya cerita lain. Dulu daerah ini merupakan darah tambang batubara dan baja yang kehilangan masa jayanya sejak 1950-an. Bagaimana caranya mengundang kembali datangnya modal dan penduduk yang pergi? Padahal lingkungan sudah rusak. Dengan melibatkan seluruh pemerintah kota di Ruhr, tercipta Program Emscher Landschaftspark 2010. Wujudnya berupa rantai hijau lintas kota. Konsep dasarnya, daerah Ruhr memandang persoalan ekonomi, sosial, dan ekologi sebagai suatu kesatuan.

Taman Kota Duisburg-Nord salah satu contohnya. Rel kereta barang dan cerobong asap tak perlu dimusnahkan; dibiarkan saja sebagai elemen taman, nanti ‘kan hancur sendiri oleh tanaman liar. Terdapat pula kanal khusus untuk air sungai yang tercemar, terpisah dari aliran air hujan yang relatif bersih. Air hasil purifikasi kemudian digunakan untuk fasilitas rekreatif. Dengan sendirinya biaya konstruksi taman dan fasilitas hiburan jauh berkurang.

Sama-sama untung

Di Milan, Italia, ada taman unik bernama Parco Nord. Taman ini bukan inisiatif pemerintah kota. Dulu masyarakat mendesak pemkot agar membeli tanah bekas kawasan industri seluas 250 hal untuk dijadikan ruang terbuka hijau. Lahan itu lalu dikembangkan sejak 1990. Sebagian besar dibiarkan ditumbuhi tanaman liar, lahan sisanya diberikan kepada beberapa komunitas untuk diolah menjadi kebun bunga dan sayuran. Pemkot bebas biaya perawatan, komunitas-komunitas masyarakat mendapatkan keuntungan.

Mengapa taman-taman kota di Jakarta tidak dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai “mesin pembersih” kota, membantu masalah air dan sanitasi kota? Jika saja ada taman kota Jakarta yang memiliki wetland, dapat menampung air hujan, dan memperbaiki tata air Jakarta! Perawatannya tidak memerlukan biaya tinggi, kok. Apalagi sektor informal juga menjadi masalah besar di kota Jakarta, mengapa tidak melibatkan mereka dalam pertanian taman kota? (Prathiwi Widyatmi Putri –Intisari)

http://intisari-online.com/read/mesin-pembersih-bernama-taman

Rabu, 28 November 2012

Karier atau Calling?

Laiknya memilih jurusan sekolah, memilih profesi juga ada pertimbangannya. Febrina Melva Irene Siahaan, konsultan karier di konsultankarir.com,berujar, ada dua hal mendasar untuk memutuskan profesi mana yang akan kita ambil. Yakni, karier atau calling.

Karier, menurut kacamata Feby, sapaan Febrina, merupakan sesuatu yang diprioritaskan untuk pemenuhan “perut” atau harga diri yang lebih tinggi. Sementara calling adalah sesuatu yang berasal dari keinginan (desire) kita. Bagi mereka yang mengutamakan calling-nya, tidak terlalu memusingkan jumlah bayaran yang akan diterima. Ibaratnya, profesi yang dipilih adalah panggilan hati nurani.

Contoh kasusnya begini. Bila orang menerima profesi dengan gaji tinggi meskipun tak terlalu suka dengan profesi tersebut, artinya ia mengedepankan kariernya. Lain bila orang menerima tawaran profesi dengan gaji tak begitu tinggi tapi sesuai dengan panggilan hati, artinya ia memilih calling-nya.

Namun, orang yang mengutamakan karier seperti contoh tadi bukan berarti tak boleh. Soalnya, tiap orang punya alasan. Syukur-syukur, kata Feby, profesi yang kita pilih mencakup keduanya. Ya karier, ya calling. “Idealnya bisa dapat keduanya. Saya suka mengajar dan karier saya dosen. Jadi dosen adalah panggilan hati saya, meskipun gajinya tak besar,” cerita mantan wartawan Tempo ini.

Pemantapan memilih karier atau calling nyatanya tak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak faktor. Misalnya lapangan kerja yang sempit. Kalau terlalu pemilih, yang ada malah tidak segera kerja. Belum lagi faktor tuntutan. Semisal orangtua yang punya banyak anak, gajinya hanya Rp1 juta, dan hidup di kota metropolitan. Tentu tak akan cukup.

“Kalau ada faktor tuntutan seperti itu, biasanya calling jadi nomor dua. Karierlah yang akan diutamakan,” jelas Feby. Banyaknya tuntutan, bahkan termasuk untuk biaya berobat misalnya, membuat orang akan cenderung memilih karier dengan percepatan tinggi. Alih-alih menyukai profesinya, kadang malah hanya “menyukai” uangnya.

Nah, bagaimana dengan Anda?

http://intisari-online.com/read/karier-atau-calling

Kamis, 22 November 2012

Jangan Merugikan Orang Lain

Tidak mungkin membantu orang lain tanpa membantu diri sendiri, atau merugikan orang lain tanpa merugikan dirinya sendiri.

Nasruddin sedang bersungut-sungut terhadap dirinya sendiri ketika kawannya bertanya apa yang ia risaukan.

Nasruddin berkata, “Ahmad yang goblok itu selalu menabok punggung saya setiap kali ia melihat saya. Maka hari ini saya menaruh satu dinamit di bawah jaket saya. Kalau kali ini ia menabok saya ia akan kehilangan tangannya!” (The Prayer of The Frog)

http://intisari-online.com/read/jangan-merugikan-orang-lain

Rabu, 21 November 2012

Tak Ada Waktu Untuk Ragu

Tahun 1927, Jacob, 24 tahun seorang petugas pemadam kebakaran Chicago, membuat keputusan secepat kilat yang akan menyelamatkan dua nyawa.

Kehidupan pertama yang ia selamatkan adalah Kris, seorang anak berusia 7 tahun. Saat Jacob mengevakuasi warga yang terjebak dalam gedung terbakar, ia merasakan seseorang masih di sana. Tiba-tiba seorang ibu muda menjerit. “Di mana Kris-ku?” Di luar akal sehatnya, Jacob kembali ke neraka panas itu dan berjuang melalui lorong menyala untuk menarik anak itu ke tempat yang lebih aman. Tapi itu hanyalah awal dari kisah mereka.

Selama 20 tahun kemudian, Jacob dan Kris menjadi teman dekat. Jacob memberikan bimbingan dan mengasihi Kris selayaknya seorang ayah karena Kris yatim, dan Kris tidak pernah lupa untuk mengunjungi Jacob setiap minggu di kantor pemadam kebakaran.

Lalu, kehidupan yang diselamatkan Jacob kedua kalinya? Dirinya sendiri. Pada awal tahun 1990-an, Jacob terkena diabetes dan akhirnya membutuhkan ginjal baru. Ketika Kris tahu, dia tidak ragu-ragu sedikitpun seperti yang telah Jacob lakukan saat kritis. “Saya punya dua ginjal, dan Anda bisa memilikinya satu.” Jacob berhasil –karena dia dan Kris tidak pernah ragu-ragu. Mereka masing-masing tahu kapan waktu yang tepat untuk bertindak.

http://intisari-online.com/read/tak-ada-waktu-untuk-ragu

Selasa, 20 November 2012

Mari, Temukan Misi Kita

Suatu hari, Bea Salazar duduk melihat sebotol obat penghilang rasa sakit –berpikir untuk bunuh diri. Ia adalah seorang ibu tunggal dari lima anaknya, sementara suaminya telah meninggalkan keluarganya. Bea dinonaktifkan karena kecelakaan kerja di pabriknya. Pinggulnya dan punggungnya terluka parah hingga dia tidak bisa lagi bekerja. Ia amat kesakitan, tidak punya uang, dan penuh keputusasaan.

Tiba-tiba ia mendengar ketukan pintu di rumahnya. Ia melihat konselornya, dan hingga hari ini Bea percaya Allah telah mengirim tamunya. Dengan bantuan konselornya, Bea mulai hidup lagi, mengontrol kembali penyakitnya dan mencari makna dari semua kehidupannya. Hingga makna kehidupan yang muncul dalam cara yang paling tidak ia duga.

Saat akan membuang sampah, Bea mendengar kebisingan di kompleks perumahannya. Ia menemukan seorang anak kecil yang sedang memakan sepotong roti kotor. Ia membawanya pulang dan memberinya makan. Namun, 13 hari kemudian muncul enam anak lagi yang meminta makanan. Tampaknya ada banyak anak-anak di lingkungan mereka yang orangtuanya bekerja lalu meninggalkan mereka sendirian tanpa makanan sepanjang hari.

Bea tiba-tiba menyadari bahwa ia telah menemukan misinya: Tuhan telah menyelamatkan hidupnya, “karena Dia membutuhkan saya untuk mengurus anak-anak”. Bea mengaku mendapat sumbangan dari lembaga-lembaga sosial dan gereja-gereja, dan pada tahun berikutnya dia mendirikan Bea’s Kid, sebuah organisasi nirlaba. Saat ini, ia dan stafnya memberi makan 150 anak setiap hari dan memberikan bimbingan, pakaian, bantuan medis, dan banyak lagi.

Pada suatu kali, Bea hampir tidak bisa berjalan karena luka-lukanya. Namun, ia keluar dari tempat tidur untuk memenuhi panggilan anak-anak yang datang kepadanya. “Mereka memberi saya tujuan. Bagaimanapun, mereka telah memberikan saya jauh lebih banyak daripada yang pernah saya berikan kepada mereka.” (*)

http://intisari-online.com/read/mari-temukan-misi-kita

Rabu, 14 November 2012

Gejala Utama Depresi

Sebuah penelitian mengungkapkan fakta bahwa beban penyakit mental atau depresi yang dirasakan seseorang lebih berat daripada kanker. Depresi sangat mengkhawatirkan, karena itu Anda harus mengenali gejala-gejalanya untuk bisa menghadapinya, seperti dilansir dari Quick Easy Fit,berikut ini.

Tidak memiliki ketertarikan.

Jika Anda tidak tertarik dalam kegiatan yang biasanya santai, itu bisa menjadi gejala depresi. Anda mungkin akan melewatkan aktivitas tertentu, keluar dari pertemuan, dan menjauh dari teman-teman kelompok.

Perubahan dalam diet.

Salah satu gejala utama lain dari depresi adalah ketika Anda mengubah pola makan sepenuhnya. Misalnya, makan berlebihan yang membuat Anda gemuk lalu memilih untuk tidak makan yang menyebabkan penurunan berat badan secara drastis.

Susah tidur.

Bagaimana tidur Anda tadi malam dan malam sebelumnya? Jika tidur Anda sering terganggu, baik insomnia atau terbangun di malam hari, itu adalah gejala depresi. Lebih baik lakukan sesuatu karena kurang tidur akan membuat depresi semakin buruk.

Sakit.

Kondisi fisik biasanya sangat dipengaruhi oleh hal-hal yang Anda pikirkan. Karena itu, ketika Anda stres, bagian-bagian tubuh tertentu juga akan merespon dengan memberikan gejala. Memang, ini dapat disembuhkan dengan obat, tetapi alangkah baiknya jika stres yang memicu penyakit juga ditangani dengan tepat.

Menyakiti diri sendiri.

Gejala terakhir dari depresi yang cukup berbahaya adalah menyakiti diri sendiri. Tidak seperti gejala lain yang dapat menyebabkan situasi termasuk depresi, tanda ini dipastikan dialami oleh seseorang yang stres.

Semakin cepat Anda mendeteksi gejala depresi Anda, semakin cepat Anda dapat menangani dan mencegah akibat terburuknya. (*)

http://intisari-online.com/read/gejala-utama-depresi

Selasa, 13 November 2012

Berguru Pada Pohon Pisang

Musaceae,nama latin dari famili pisang-pisangan memiliki beragam manfaat bagi manusia. Terlebih bagi jenis pisang yang dapat dikonsumsi, buah dari tanaman ini memang populer. Buah kaya nutrisi dan dapat dikembangkan dalam ragam olahan. Kegunaan genus Musa tak hanya berasal dari buah, melainkan beberapa bagian tubuh lain.

Sebagai pohon tak berbatang kayu, memang tumbuhan ini tak terlalu berguna. Meskipun di beberapa daerah lapisan tubuh yang dikeringkan dapat menjadi kerajinan tangan. Orang mengenal daunnya sebagai kegunaan terbesar bagi manusia di samping buah, sebagai pembungkus makanan. Sebelum kemunculan kertas, daun pisang dapat menjadi piring kecil, disebut sudi atau pincuk.

Pohon pisang memberi manfaat filosofis sekaligus menjadi maha guru bagi manusia. Perlu waktu lebih dari 5 bulan agar kita dapat menikmati manfaat buah pisang. Namun jauh sebelum menghasilkan buah, pohon pisang sejak ukuran kecil telah bermanfaat, yakni kegunaan daun bagi penanamnya.

Kepopuleran buah pisang sendiri karena ia dapat dijumpai sepanjang musim tanpa mengenal waktu. Musim hujan ataupun kemarau, tingkat adaptasi pisang dapat membuatnya berbuah sepanjang tahun. Pohon hanya akan mati setelah menghasilkan buah. Pada beberapa spesies, batang yang telah dipotong akan tumbuh batang baru pada lingkar tengah. Tunas muda pun akan muncul disekeliling pohon utama, tunas baru yang identik dengan pohon utama. Bahkan ketika ia telah membusuk, di tangan-tangan manusia kreatif, belakangan bonggol pisang diolah menjadi inovasi bahan pangan seperti keripik. Ah.. betapa bergunanya pohon pisang.

Demikian pula manusia, hendaknya bisa berguna layaknya pohon pisang. Sedari muda, kiranya manusia dapat berguna seperti daun pisang. Dapat memberikan guna dan karya bagi orangtuanya, meskipun belum mencapai umur. Ketika dewasa, sifat berkarya ini haruslah dilakukan terus-menerus sepanjang tahun untuk masyarakat di mana pun ia berada. Tentu dengan prasyarat pantang menyerah sebelum ia memberikan sesuatu untuk orang lain.

Berkaitan dengan tunas-tunas yang tumbuh di sekitarnya, ibarat manusia yang telah dewasa, ia menularkan ilmu dan sifat pada manusia-manusia muda. Manusia berbibit unggul tentu akan memberikan tunas unggul pula pada lingkungannya. Ketika manusia tersebut masuk alam baka, seperti kata pepatah, ‘manusia mati meninggalkan nama’. Bagi manusia yang memiliki jasa dan karya, ia akan dikenang dan segala pemikirannya akan tetap bermanfaat bagi mereka yang dapat memanfaatkan.

Kini, sudahkah kita berkarya dan berguna layaknya pohon pisang?

http://intisari-online.com/read/berguru-pada-pohon-pisang

Kamis, 08 November 2012

Hidup Berharga

Seorang murid sangat mudah terserang depresi yang berkepanjangan.

“Dokter menyarankan saya agar berobat guna menyembuhkan depresi saya,” katanya.

“Baik, mengapa kamu tidak melakukannya?” tanya Sang Guru.

“Karena efek sampingnya akan merusak organ hati saya dan memperpendek hidup saya.”

Kata Sang Guru, “Apakah kamu lebih suka mempunyai hati yang sehat daripada rasa bahagia? Satu tahun hidup lebih berharga daripada 20 tahun tidur.”

Kemudian ia berkata kepada murid-muridnya, “Hidup itu seperti dongeng; yang penting bukan panjangnya, melainkan indahnya.” (Berbasa-basi Sejenak)

http://intisari-online.com/read/hidup-berharga

Rabu, 07 November 2012

Etika Berkendara Bagi Pengendara Sepeda Motor

Etika berkendara itu perlu. Tujuannya adalah untuk menghormati, menghargai dan menjaga keselamatan orang lain. Kebanyakan
pemakai jalan jarang yang punya motto sedia payung sebelum hujan, biasanya kehujanan dulu baru pakai payung. Nah, demikian pula dengan pengendara sepeda motor yang belum beretika, kalau belum kejadian belum jera.

Siapapun pasti tidak akan pernah mengharapkan celaka. Lalu solusinya
bagaimana? Tentu saja dimulai dari diri kita sendiri. Adapun tips-tips untuk meminimalkan kejadian yang tidak menyenangkan saat berkendara seperti celaka atau mencelakakan orang lain adalah:

- Pastikan kondisi fisik dan jiwa yang sehat, lakukan pemanasan sebelum berangkat ke tujuan.
- Pastikan sepeda motor yang akan
digunakan benar-benar siap selama dalam perjalanan, mulai dari kesiapan kondisi mesin kendaraan, ban, rem, kopling, oli, handle gas,
lampu depan, lampu rem, sign, rantai, busi, bahan bakar dan surat-surat (SIM dan STNK).
- Gunakanlah helm full face atau helm standar (SNI) baik bagi pengemudi maupun pembonceng. Memakai kacamata dengan UV
(Ultra Violet) protection di siang hari agar tidak silau dan pandangan mata lebih jelas.
- Menyangkut kemungkinan perubahan cuaca, pengendara sepeda motor harus mempersiapkan jaket, sepatu, body protector, sarung tangan, kacamata dan jas hujan.
- Bagi pembonceng wanita, sebaiknya tidak duduk menyamping melainkan harus menghadap ke depan.
- Untuk menyeberang pastikan lalu lintas aman, barulah menyeberang.
- Perjalanan di kota kecepatan tidak lebih dari 60km/jam, jangan berjalan dengan zig-zag, apalagi jika memboncengkan balita atau orang tua.
- Jangan membawa muatan yang melebihi ketentuan (lebih dari 2 Orang).
- Patuhilah rambu-rambu lalu lintas
sepanjang rute perjalanan dan etika berlalu lintas.
- Nyalakan lampu utama pada siang hari dan gunakan lajur jalan paling kiri.
- Hal yang tak kalah penting adalah berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum mengawali perjalanan.

Kita tidak pernah tahu dan tidak pernah mau celaka, tetapi kalau bisa dicegah kenapa tidak? Disiplin berlalu lintas bukan hanya milik Petugas Kepolisian tetapi milik kita semua agar selamat sampai di tujuan.
(Kompol Sugeng Budiono)

Sumber Facebook TMC Polda Metro

Senin, 05 November 2012

Jangan Batasi Diri

Marvin Pipkin adalah seorang insinyur legendaris di General Electric (GE). Ketika pertama kali ia mulai bekerja di GE, beberapa insinyur membuat lelucon atas dirinya. Mereka memberi julukan kepada Pipkin sebagai sosok yang mencari solusi untuk “membekukan” cahaya lampu listrik dari dalam. Ini cikal bakal lampu pijar yang filamennya bisa bertahan lama karena proses pengabutan di dalam bola lampu.

Di mata para insinyur lain, persoalan "membekukan" cahaya lampu listik dari dalam merupakan tugas yang mustahil. Makanya, mereka antusias menunggu apakah Pipkin bisa melakukan hal itu.

Pipkin tidak mengetahui bahwa tugas itu sebenarnya tugas yang tidak mungkin. Toh ia tetap bekerja dengan baik. Dengan tekun segala cara dicobanya. Gagal satu dijawab dengan usaha dua kali.

Sampai akhirnya, ia tidak hanya menemukan cara untuk "membekukan" bola lampu dari dalam. Namun ia juga menambahkan kekuatan pada lampu untuk bisa menyala dengan lebih cepat. Kadang-kadang, ketidaktahuan adalah hal yang indah –terutama bila Anda “bodoh” melakukan sesuatu yang tidak mungkin.

http://intisari-online.com/read/jangan-batasi-diri

Sabtu, 03 November 2012

Facebook 'Mengancam' Anak-anak

Para pelaku kejahatan seksual anak bergentayangan di dunia maya. Media sosial menjadi sasaran empuk, salah satunya Facebook, untuk mendapatkan korban. Anak perempuan berusia 13-17 tahun, terutama dari negara miskin atau berkembang, menjadi incarannya.
Kenyataan itu terungkap pada konferensi internasional ”Kejahatan Seksual terhadap Anak secara Online”, Selasa kemarin (30/10/2012), di Jakarta, seperti yang dilaporkan harian Kompas. Jeff Wu dari bagian Law Enforcement Relation Lead di Facebook Asia Pasifik dalam konferensi tersebut menampilkan contoh foto tersangka pelaku kejahatan seksual anak.
Khusus di Indonesia, ada enam foto laki-laki tersangka pelaku berusia 30-45 tahun yang telah teridentifikasi sebagai pelaku dan diselidiki sejak 1,5 tahun lalu. Hasilnya pun telah dilaporkan kepada Polri, tetapi belum ada tindak lanjut.
”Pelaku kerap berpindah-pindah ke negara lain sehingga butuh waktu untuk melacak mereka,” kata Wu, seperti yang dikutip Kompas.
Berita mengenai perdagangan anak melalui Facebook di Indonesia memang menjadi sorotan belakangan ini. Kantor berita The Associated Press (AP) pernah melaporkan, bagaimana anak 14 tahun di Depok menjadi korban penculikan, dan pelecehan seksual. Remaja perempuan ini sempat jadi percakapan ramai di linimasa Twitter,lantaran pihak sekolah tidak mau menerimanya kembali, dan mengumumkannya saat upacara sekolah dengan alasan ia telah mencemarkan nama sekolah. Saat itu, tweeps banyak yang mengutuk tindakan pihak sekolah. Termasuk Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
Remaja perempuan tadi bukanlah korban pertama. Diperkirakan 27 dari 129 kasus anak hilang di Indonesia menurut Komnas PA merupakan korban yang berawal dari pertemanan di Facebook. Satu diantara para korban tersebut ditemukan tewas. Banyaknya kasus tadi (27 kasus anak hilang) sudah melebihi kasus tahun 2011 lalu yang mencapai 18 kasus.
"Kita berpacu dengan waktu, karena demam terhadap Facebook sedang menjadi tren saat ini, terutama di kalangan anak dan remaja. Polisi harus bergerak lebih cepat, atau lebih banyak lagi anak perempuan akan menjadi korban," ujar Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait seperti yang dikutip AP, Senin (29/10/2012).
Facebook sendiri sudah memberi petunjuk bagaimana menghadapi kasus seperti ini. Jika ditemukan kasus yang diduga perdagangan manusia di Facebook, pengguna bisa melaporkannya. Untuk negara seperti Indonesia, pengguna bisa melaporkan ke alamat email National Human Trafficking Resource Center (nhtrc@polarisproject.org); dan mereka akan membantu mengarahkan ke sumber daya paling tepat di area pelapor. Halamannya bisa diakses di tautan ini.
Bagi orangtua, anak, dan guru disediakan halaman khusus yang membahas keamanan dalam menggunakan Facebook. Orangtua sebaiknya mendampingi anak-anak remajanya yang aktif di Facebook, dan melarang penggunaannya pada usia di bawah 13 tahun. Halaman Facebook Safety bisa menjadi bahan belajar bersama. (salingsilang.com)
http://intisari-online.com/read/facebook-mengancam-anak-anak

Kamis, 25 Oktober 2012

Terpaksa Menggunakan Otak

Kadang kita selalu merasa bisa melakukan apa pun karena sudah ada pedomannya. Kita bisa membaca petunjuk dalam pedoman tersebut. Padahal, belum tentu kita bisa menerjemahkan apa maksud dari pedoman itu. Kalau kita bersabar dan mencoba memahaminya, sebenarnya cukup logika saja yang bekerja. Mungkin begitulah maksud kisah yang ditulis dalam The Prayer of The Frog berikut ini.

Dengan bantuan buku “Petunjuk Pemakaian” seorang wanita selama berjam-jam mencoba merakit alat rumah tangga yang rumit, yang baru saja ia beli. Akhirnya ia menyerah dan membiarkan bagian-bagian alat itu terserak di meja dapur.

Namun, ia terkejut ketika beberapa jam kemudian ia kembali dan menemukan alat itu sudah dirakit oleh pembantunya dan bekerja dengan sempurna.

“Bukan main, bagaimana engkau mengerjakannya?” tanyanya.

“Ah Ibu, kalau orang tidak dapat membaca,dia terpaksa menggunakan otaknya,” jawab si pembantu dengan tenang.

http://intisari-online.com/read/terpaksa-menggunakan-otak

Selasa, 23 Oktober 2012

Sinergi Memberi dan Menerima

Aristoteles dalam konsep zoon politicon mengungkapkan bahwa manusia senantiasa berinteraksi dan hidup bermasyarakat. Dalam lingkup masyarakat itu pula terjadi saling keterkaitan yakni menumbuhkan suatu ketergantungan yang saling membutuhkan satu sama lain.

Memahami lebih lanjut makna di atas, keberadaan dua danau di daerah Timur Tengah, Danau Galilea atau Tiberia dan Laut Mati dapat memberi kita pelajaran. Jarak keduanya tak begitu jauh, karena terdapat Sungai Yordan menjadi penghubung keduanya.

Danau Tiberia merupakan salah satu danau air tawar untuk tujuan wisata yang telah terkenal sejak dahulu. Danau yang memiliki ragam kehidupan melimpah, mulai dari flora dan binatang laut seperti plankton dan ikan tilapia. Sepanjang bibir danau pun tampak hijau dan merupakan sumber kehidupan bagi kehidupan lain. Kini puluhan hotel mewah telah berjejer di barisan pegunungan Golan tersebut.

Kondisi ini tampak berbeda 180° dengan Laut Mati. Layaknya nama yang dilekatkan pada danau ini, tiada biota air di danau ini. Bibir danau pun berupa bebatuan tanpa ada kehidupan pepohonan. Tak lain karena danau ini memiliki kandungan kadar garam yang sangat tinggi, bahkan berlipat melebihi kadar garam lautan. Kandungan garam tinggi ini karena memang dahulu terjadi retakan pada dasar lembah dan kemudian terisi oleh resapan air laut yang terjebak dan mengalami evaporasi terus-menerus.

Namun orang bijak mengatakan, perbedaan ini terletak pada aktivitas yang dilakukan oleh kedua danau tersebut. Danau Galilea menjadi muara bagi Sungan Yordan Atas, dan menjadi hulu bagi Sungai Yordan Bawah. Ia memberi dan menerima, tak hanya menampung namun juga mengalirkan. Lain halnya Laut Mati hanya menjadi muara bagi Sungai Yordan Bawah, ia hanya menerima tanpa memberi.

Danau Tiberias memberikan pelajaran sebagai danau yang memberi dan menerima air memberi kehidupan melimpah di sekitarnya, justru ia menjadi sumber kehidupan. Berbeda dengan Laut Mati yang hanya menerima, tanpa memberi ia tak menjadi sumber kehidupan bagi makhluk lain.

Demikian pula dalam kehidupan manusia, kodrat manusia sebagai zoon politicon membawanya pada interaksi dalam masyarakat melalui sinergi antara memberi dan menerima, keduanya haruslah seimbang sehingga menjadi sumber kehidupan bagi manusia di sekitarnya.

Sudahkah Anda bersinergi layaknya Danau Galilea?

http://intisari-online.com/read/sinergi-memberi-dan-menerima

Senin, 22 Oktober 2012

Meninjau Kembali Hidup Kita

Jika Anda berpikir bahwa tahun mendatang akan menjadi tahun terakhir Anda, perubahan apa yang akan Anda lakukan dalam hidup? Siapa yang akan Anda hubungkan dengan ini? Apakah Anda punya penyesalan? Ini adalah beberapa pertanyaan penulis Stephen Levine, yang mulai bertanya setelah bertahun-tahun mengajar meditasi dan teknik penyembuhan untuk pasien yang sakit parah.

Levine melakukan proyek penelitian sendirian. Ia menyebutnya “tahun untuk hidup”. Ia bertindak seolah-olah ia hidup hanya untuk satu tahun lagi. Ia mengkaji kembali peristiwa masa lalu yang telah berdampak pada hidupnya, baik dan buruk. Proses ini menginspirasi Levine untuk menunjukkan rasa terima kasihnya dan penghargaan kepada banyak orang yang telah menyentuh hidupnya dengan cara yang positif.

Langkah itu membantunya untuk lebih mengembangkan rasa penuh kasih dan welas asih di dunia. Ia menemukan kekuatan untuk memaafkan kesakitan dan kebencian di masa lalu. Pikiran sekarat Levine menemukan keberanian untuk berkomitmen penuh pada hidup –untuk mempercayai bahwa tidak ada yang bisa menyakitinya sekarang.

Bila Anda meminjam waktu untuk hidup, setiap menit akan diperhitungkan. Jika Anda bisa menciptakan makna yang lebih dalam hidup Anda, apa yang akan Anda lakukan? Lebih penting lagi, apa yang Anda tunggu?

http://intisari-online.com/read/meninjau-kembali-hidup-kita

Minggu, 21 Oktober 2012

Belajar ‘Mencari Nama’ dari Pram...

“Nama adalah bangunan atas hasil karyanya. Orang tak perlu mencari-carinya” - Pramoedya Ananta Toer

Banyak orang memimpikan agar diri mereka terkenal. Asa mereka agar setiap orang yang berpapasan dengannya di sudut jalan mengenal dan menyapa dirinya. Maka, sebagaian dari mereka berlomba-lomba untuk mencari nama agar dikenal. Terlebih bagi politisi atau public figure macam kini, mencari nama untuk popularitas adalah menu wajib.

Berbicara mengenai ‘mencari nama’ dan ingin menjadi terkenal, ada baiknya jika kita belajar dari guratan emosi sosok Pramoedya Ananta Toer lewat bukunya, Nyanyi Sunyi Seorang Bisu. Buku ini awalnya hanya berupa catatan harian Pram ketika menjalani masa hukuman penjara tanpa pengadilan di Pulau Buru.

Lama tak berjumpa dengan istri dan anaknya hampir 7 tahun, Pram mengisahkan romantika ketika ia mendapatkan sepucuk surat dari putrinya, Titiek. Surat yang Pram sebut sebagai ‘sertifikat dari seorang anak untuk ayah’ tersebut tertulis pada tanggal 9 Februari 1972, menggunakan mesin ketik sebelas jari sebanyak 4 lembar kuwarto, Pram-lah yang mengajari anak keempatnya tersebut menulis saat duduk di bangku kelas 3 SD.

Titiek bercerita dalam surat itu, kala ia mendaftarkan ke sekolah-sekolah baru, ia selalu mendapatkan pertanyaan awal, “Ini apa anak Pramoedya Ananta Toer?” Si anak sungguh merasa beruntung memiliki seorang ayah yang ternama. Bahkan ketika ia menginjak sekolah menengah farmasi, baru masuk sekolah 4 hari saja semua kawan-kawan dan guru-gurunya di sekolah sudah mengenalnya dan akhirnya ia ditunjuk menjadi wakil ketua kelas.

Ia pun lantas berkata, “Titiek sangat bangga mempunyai ayah seperti Ayahanda, Ayahanda adalah orang yang ternama. Cita-cita Titiek ingin mencari nama seperti Ayahanda,” ujarnya dalam surat.

Dalam surat balasan yang tak pernah tersampaikan pada anaknya (karena situasi Pulau Buru yang tak memungkinkan), Pram bercerita tentang nama. Pram merendah diri dengan mengatakan bahwa ia merasa tak memiliki kualitas yang baik seperti ketajaman pikiran, kekukuhan pendirian dan arena kejujuran yang setara dengan sosok ayahnya atau mertua Pram (Hadji Abdillah Thamrin) yang dianggap tenar pada masanya.

Pram menegaskan bahwa ia tak pernah mencari nama. Karena anaknya menganggap Pram punya nama lantaran kejadian di sekolah, maka nama itu tak lain adalah pemberian masyarakat. Nama tak perlu dicari, karena ia merupakan hadiah dari masyarakat atas apa yang kita lakukan.

“Nama bukan dicari, dia hanya imbalan. Kalau kau memberikan hasil kerjamu pada seseorang dan orang itu suka, engkau pun akan mendapat nama dari dia. Nama adalah produk sosial. Juga dibutuhkan ausdauer (daya tahan) untuk mempertahankan dan mengembangkannya. Nama adalah bangunan atas hasil karyanya. Orang tak perlu mencari-carinya,” tegas Pram.

Sekiranya jelas apa yang diungkapkan Pram terkait ‘mencari nama’ melalui catatan hariannya. Nama adalah konstruksi masyarakat atas tindakan yang kita lakukan. Sehingga apa yang kita lakukan, baik itu buruk maupun baik, akan melekat pada nama tersebut. Tentu Pram mendapat nama karena ia seorang penulis yang produktif meski beberapa karyanya ditentang oleh berbagai pihak.

Kita bisa belajar dari Pram, tak perlulah kita mencari nama dengan mengumbar sensasi. Cukup berkarya dan produktif sesuai dengan talenta masing-masing dengan maksimal, karena dari sanalah kita mendapat imbalan nama dari masyarakat atas ungkapan hasil karya kita.

http://intisari-online.com/read/belajar-mencari-nama-dari-pram

Rabu, 17 Oktober 2012

Membuat Anak Senang Menabung

Bagi orangtua yang memiliki anak-anak, pengenalan terhadap menabung sudah seharusnya dilaksanakan sejak awal dan dimulai dari lingkungan rumah. Ketika anak-anak dilingkupi banyak hal yang baik, maka si anak akan tumbuh menjadi individu positif dan memiliki persepsi yang positif akan berbagai kesempatan yang akan ditemui di masyarakat.

Berapa langkah di bawah ini dapat membantu dalam mendidik anak-anak kita untuk mulai menabung.

Belikan celengan

Langkah awal yang perlu dilakukan adalah membelikan anak-anak kita celengan. Selanjutnya, jangan biarkan celengan “bicara sendiri“ pada mereka, namun lakukan sosialisasi yang tiada henti mengenai manfaat menabung. Setiap mereka memiliki uang yang bisa disimpan, sarankan untuk segera dimasukkan ke dalam celengan.

Jangan lupa menetapkan tujuan menabung. Perlu pula ditetapkan batasan waktu kapan celengan itu akan dipecah untuk merealisasikan tujuan dari menabung. Bisa enam bulan atau satu tahun ke depan.

Karena anak-anak belum memiliki pendapatan, ada baiknya kita memberi ide yang akan mendatangkan uang. Misalnya, penghargaan atas prestasi tertentu atau memberikan uang jajan yang berhasil dihemat. Besarnya uang jajan yang ditabung diserahkan kepada masing-masing anak.

Membeli sesuatu dari hasil menabung

Berhasil membeli benda atau mainan yang sangat didambakan dari hasil menabung di celengan akan sangat memotivasi anak-anak kita untuk terus menabung. Penulis teringat masa kecil, saat dapat membeli sebuah sepeda dari hasil celengan selama satu tahun. Peristiwa itu membekas hingga saat ini, sehingga keinginan untuk menyisihkan sedikit pendapatan untuk ditabung tetap kuat. Kenangan ini yang akhirnya membuat penulis yakin, menabung dapat menghadirkan mimpi dan menjadikan kegiatan menabung sebagai kebiasaan yang terus berlangsung.

Membuka rekening

Setelah mengenal celengan sebagai alat bantu menabung, anak-anak perlu dikenalkan pada rekening tabungan. Dengan membuka rekening tabungan, anak-anak juga diperkenalkan pada transaksi perbankan. Menulis besar uang yang ditabung pada formulir yang disediakan bank dan menyetor uang akan membuat anak-anak tertarik untuk selalu menabung.

Saat ini banyak bank membuat tabungan anak-anak, selain bentuk buku tabungannya berwarna khas anak-anak, jenis tabungan ini juga tidak menarik biaya administrasi yang besar, bahkan tidak dikenakan sama sekali. Mungkin bank-bank di Indonesia perlu juga membuat counter khusus anak-anak, agar lebih banyak lagi anak-anak tertarik menabung.

Orangtua jadi teladan

Mengenalkan cara menabung dan kemudian menikmati hasil tabungan akan membuat anak-anak senang menabung. Namun, pendidikan akan lengkap tatkala orangtua menjadi panutan dalam menabung untuk menyelesaikan masalah keuangan keluarga. Jika anak dilahirkan dalam keluarga yang tidak mengenal langkah menabung, maka sulit baginya memahami perjuangan untuk menahan keinginan tertentu guna mencapai keinginan lain. Akan hadir anak-anak dengan pola pikir instant yang menghalalkan segala cara untuk menghadirkan impiannya. Untuk itu dibutuhkan teladan yang datangnya dari orangtua.(Intisari)

http://intisari-online.com/read/membuat-anak-senang-menabung

Selasa, 16 Oktober 2012

Pelajaran Dalam Diplomasi

Jika Anda harus berurusan dengan perilaku tidak bijaksana seseorang, Anda bisa menghargai potongan kisah dari komponis dan pianis besar, Franz Liszt berikut ini.

Musisi dan pemain musik ini pernah sekali dirinya bertentangan dengan anggota penting dari pendengarnya. Tsar Rusia, Nicholas I, masuk terlambat ke gedung saat konser Liszt berlangsung. Padahal, peraturan setiap konser musik biasanya sama, saat konser berlangsung tidak boleh ada yang keluar masuk ruangan atau tepuk tangan. Itu boleh dilakukan saat jeda. Setelah duduk pun, Tsar terus berbicara dengan anggota rombongannya.

Liszt menyadari bila Nicholas tidak punya niat untuk mengakhiri obrolannya. Akhirnya Liszt berhenti di tengah permainannya, dan menundukkan kepalanya.

Karena hening, Nicholas lantas mengirim salah satu ajudannya untuk mencari tahu mengapa pianis itu tidak lagi bermain.

“Musik sendiri pun harus diam ketika Nicholas berbicara,” jawab Liszt.

Setelah itu, Liszt dapat menyelesaikan resitalnya dengan perhatian penuh dari Tsar. (BP)

http://intisari-online.com/read/pelajaran-dalam-diplomasi-

Minggu, 14 Oktober 2012

Belajar Bahasa, Otak Berkembang

Di Swedish Armed Forces Interpreter Academy, di kota Uppsala, Swedia, para pemuda yang pada awalnya tidak mampu berkomunikasi dengan beberapa bahasa seperti Arab, Rusia atau Dari (Persia), dalam waktu 13 bulan dapat menggunakan bahasa-bahasa tersebut secara lancar. Maklum, mereka harus belajar dengan keras dari pagi hingga sore, hari kerja maupun akhir pekan.

Sebagai control group (kelompok kontrol), para peneliti menggunakan para mahasiswa ilmu kesehatan dari Umeå University, juga di Swedia. Mereka dipilih karena dianggap sama-sama belajar dengan keras, seperti kelompok pertama, namun bukan dalam bidang bahasa. Selanjutnya kedua kelompok ini melakukan pemindaian MRI, sebelum dan sesudah periode belajar yang sangat intensif tadi.

Hasilnya menunjukkan bahwa ketika kelompok kontrol tidak mengalami perubahan dalam struktur otaknya, bagian tertentu dari otak mahasiswa yang belajar bahasa justru berkembang. Bagian yang mengalami perkembangan tersebut adalah hipokampus dan tiga bagian di wilayah korteks serebral.

Temuan lain adalah, “Bagian yang berbeda dari otak mengalami tingkat perkembangan yang berbeda tergantung pada seberapa baik performa mahasiswa tersebut dalam berbahasa serta seberapa besar usaha yang dikeluarkan saat menjalani kursus,” ujar Johan Mårtensson, seorang peneliti dari Lund University, Swedia.

Mahasiswa yang mengalami perkembangan lebih besar dalam hipokampus dan beberapa bagian dari wilayah korteks serebral berkorelasi dengan kemampuan bahasa yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa-mahasiswa yang lain. Pada mahasiswa yang melakukan usaha lebih besar dalam belajar, pertumbuhan lebih besar terlihat pada wilayah motorik dari korteks serebral (middle frontal gyrus).

“Bahkan jika kita tidak dapat membandingkan dampak dari kursus bahasa intensif dengan kemampuan bahasa untuk seumur hidup, kita harus tetap percaya bahwa belajar bahasa adalah cara yang tepat untuk menjaga otak tetap tajam,” ujar Johan Mårtensson. (ScienceDaily)

http://intisari-online.com/read/belajar-bahasa-otak-berkembang

Sabtu, 13 Oktober 2012

Belajar Wirausaha, Kenapa Tidak?

Menjadi wirausahawan memang butuh keberanian. Setidaknya berani gagal. Kegagalan toh suatu keberhasilan juga. Selain keberhasilan yang tertunda, juga keberhasilan mencoba.

Dengan berpikir positif dan belajar dari kesalahan, wirausaha bukan lagi momok menakutkan. Kepekaan melihat peluang, merebut, lalu menekuninya, merupakan proses menuju kematangan. Bagi seorang wirausahawan, pengalaman menjadi bekal menghadapi hal paling buruk sekalipun.

Namun, sebelum benar-benar terjun ke dunia bisnis, ada baiknya membekali diri dengan semacam "ilmu", yang dapat diperoleh dari kursus atau pelatihan singkat dari berbagai institusi. Tiga yang dipaparkan di sini - dari sejumlah institusi lain - dipilih setidaknya karena telah melahirkan sejumlah wirausahawan muda yang pada taraf tertentu dapat dibilang berhasil.

Asah kecerdasan

Salah satu lembaga pendidikan kewirausahaan yang mulai berkibar adalah Jakarta Entrepreneurship University (JEU). Lembaga ini merupakan pelebaran sayap dari Yogyakarta Entrepreneur University (YEU), yang didirikan pada 1998 dan meraih animo cukup besar Kota Gudeg. Dari sukses itu, awal 2000 Purdi E. Chandra, S.E., M.B.A., Presiden Direktur Grup Primagama, membuka lagi lembaga pendidikan serupa di Jakarta, JEU.

Meski menyandang sebutan universitas, lembaga pendidikan ini tak menerapkan kurikulum baku bagi siswa. Mereka menerima pelajaran di kelas seminggu sekali. Harinya pun ditentukan mendadak. Jika besok ada kelas, peserta diberi tahu hari ini. Jadi, peserta dikondisikan berada dalam situasi yang serba tak pasti dan berubah mendadak. Itulah kondisi yang akan mereka temui setelah terjun menjadi wirausahawan kelak. Sang pengajar atau bintang tamu pengusaha sukses hanya mempresentasikan kesuksesan bisnisnya.

Lalu, sharing dan diskusi dilakukan. Jadi, sifatnya pencerahan wawasan dan penanaman motivasi.

Ada lima penekanan yang dilakukan dalam kegiatan belajar yang dijalani siswa. Pertama, mengasah kecerdasan emosional, yakni memotivasi siswa agar berani memulai usaha. Kedua, mengasah kecerdasan adversity,agar siswa dapat membedakan antara aset dan reliability. Ketiga, mengasah kecerdasan finansial, yakni merangsang siswa dari tak punya uang hingga bisa mendapatkan uang. Keempat, mengasah kecerdasan spiritual, melatih siswa agar punya kesabaran lebih, terutama dalam menghadapi karyawan dan kegagalan usaha. Kelima, mempertajam kreativitas dan intuisi, sehingga siswa dapat melihat peluang, dan memandang risiko sebagai tantangan.

Agus Setiawan, S.E., Kepala Urusan Enterprenersip JEU, menjelaskan, belakangan tim pengajar diambil dari alumnus JEU. Itu karena sebagian besar peserta adalah karyawan yang ingin pindah kuadran ke dunia usaha, sehingga tenaga pengajarnya pun diusahakan memiliki latar belakang serupa.

Sarjana Ekonomi lepasan Universitas Diponegoro Semarang itu mengimbuhi, kursus berlangsung seminggu sekali selama tiga bulan. Dalam satu angkatan, biasanya satu atau dua orang, boleh bayar semampunya. Namun, ia tetap harus berusaha keras mendapatkan uang, berapa pun jumlahnya. Itulah latihan pertama sebelum benar-benar terjun ke dunia bisnis.

Dari 400 peserta didik JEU, sekitar 60%-nya karyawan yang ingin pindah kuadran. Meski ada juga lulusan baru perguruan tinggi, pensiunan, ibu rumah tangga, karyawan PHK, bahkan lulusan SMU yang masih menganggur. "Kelompok yang disebut terakhir itu yang lebih gampang diajari, karena masih nekat," tambah bujangan 26 tahun asal Magelang itu.

Cakupan pelajarannya 40% teori dan 60% praktik. Usai pelajaran, biasanya siswa didorong agar besoknya sudah mencari lokasi untuk memulai usaha. Ada juga siswa yang "gatal", baru empat kali ikut pertemuan sudah langsung praktik.

Uniknya, siswa baru diwisuda jika sudah berhasil buka usaha, atau berhasil mengembangkan omset perusahaannya, atau berhasil membuka bisnis baru jika sudah punya usaha yang cukup maju.

Bagaimana jika usaha barunya itu diadang kendala? Dibuka kelas mentoring (pembimbingan) yang dapat diikuti seumur hidup. Gratis lagi. Mentoring seperti itu merupakan bagian terpenting dalam pendidikan di sini. Sedangkan bagi yang sudah berhasil, kelas pembimbingan dimanfaatkan untuk membangunkan kembali motivasi.

Jika ada yang bangkrut, teman lain akan membantu. Caranya, jika ia punya ide baru, yang lain boleh ikut berinvestasi. Dalam usaha patungan, trust (kepercayaan) menjadi hal utama yang harus dijaga.

Bermodal keterampilan

Berbeda dengan YEU dan JEU, yang membangun dan mengembangkan mental bisnis siswanya, maka Lembaga Pendidikan Ketrampilan dan Kewiraswastaan (LPKK) De Mono lebih menekankan pada pembekalan keterampilan.

Ada tiga kelompok besar keterampilan yang ditransfer ke siswa. Antara lain katering, menjahit, dan sekretaris. Kelas katering tampaknya paling menonjol baik dari segi peminat maupun keberhasilan out-put-nya.

Materi pembekalan untuk kelas katering meliputi manajemen katering, membuat masakan dalam dan luar negeri, garnish (menghias kue), macam-macam kue, dan sanitasi kesehatan yang diberikan langsung oleh Departemen Kesehatan (Depkes).

Kursus yang berlangsung empat bulan -tiga bulan teori dan satu bulan praktik. Biaya dapat dicicil. Pesertanya tak dibatasi secara ketat. Lulusan SMU, bisa. Ibu rumah tangga, tidak ditampik. Pria yang ingin bekerja menjadi koki di kapal, diterima pula. Pemilik usaha katering yang ingin mengantungi sertifikat Depkes, OK juga.

Kelas berikut yang banyak dipilih adalah kelas menjahit, dari tingkat dasar hingga mahir. Lama kursus empat bulan dengan sebulan penuh praktik. Peserta mesti membawa sendiri segala bahan dan perlengkapan. Selain lulusan SMU, pesertanya banyak pula yang sudah memiliki usaha garmen atau butik tapi ingin mempunyai sertifikat.

Tak kalah populer adalah kelas sekretaris. Pendidikan yang ini berlangsung setiap hari pukul 18.00 –21.00. Lama kursusnya empat bulan. Namun, dua bulan berikutnya diisi pelajaran tambahan komputer, gala dinner, table manner,dan public relations. Para alumni ini, selain mendapat ijazah D-1, juga dilengkapi sertifikat dari Martha Tilaar, Hotel Indonesia, dan Sari Ayu.

Sama seperti lulusan JEU, alumnus LPKK De Mono pun tidak langsung terjun bebas selepas belajar. Mereka terus dipantau oleh De Mono, bahkan yang gagal pun akan segera "ditangani" oleh Dewi Motik sendiri selaku pimpinan De Mono. Biasanya, ia akan terus-menerus dimotivasi agar berani mencoba lagi.

Cepat dan murah

Bila ingin pendidikan lebih singkat lagi, berguru di Pusat Peningkatan Keterampilan LPM Unika Atma Jaya bisa menjadi salah satu alternatif. Di sini, peserta mendapat pelatihan membangun motivasi berwirausaha, kreativitas dan kewirausahaan, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, dan business plan. Tenaga pengajar direkrut dari kalangan akademisi, konsultan bisnis, dan praktisi bisnis berpengalaman dan diakui kepakarannya. Proses belajar tidak hanya berlangsung di dalam kelas, melainkan juga outbound dan experiential learning.

Walau pelatihan hanya berlangsung enam hari, banyak manfaat dapat diserap, berupa bekal dan keterampilan berwirausaha, serta akses networking dengan berbagai entitas bisnis untuk membangun dan mengembangkan usaha. Bahkan, usai pelatihan pun ada program konsultasi, gratis, biasanya tentang business plan dan pembuatan proposal.

Bagi mereka yang telah memiliki usaha biasanya dikenakan biaya konsultasi maksimal Rp 2 juta, termasuk biaya mengikuti pelatihan atau seminar. Biaya itu dialokasikan untuk mengundang pakar dari instansi lain. Selesai pelatihan, "alumnus" diwadahi dalam Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia antarkampus.

Kini, pilihan ada di tangan Anda. Yang penting, pilihan itu sesuai dengan keinginan dan potensi Anda.

http://intisari-online.com/read/belajar-wirausaha-kenapa-tidak

Selasa, 09 Oktober 2012

Mulut Berduri, Seisi Kantor Terlukai

Gaya komunikasi tanpa disadari sering jadi masalah. Teman atau bawahan jadi sakit hati jika kritik disampaikan dengan cara kasar. Bagaimana mengalahkan tanpa kawan merasa dikalahkan?

Menurut Dr. Bambang Bhakti, MBA, gaya komunikasi amat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianut seseorang. Termasuk budaya kantor tempatnya bekerja. Bila budaya kantor itu kental dengan birokrasi, maka nilai dalam diri orang itu adalah rasa aman, sehingga ia akan cenderung mudah mengatakan ‘ya’ kepada siapa pun, terutama pada atasan. Yang kemudian berkembang di sini pastilah budaya menghindari konflik, budaya harmonis, sehingga yang terjadi adalah komunikasi semu, yang tidak mencerminkan pendapatnya sendiri.

Pada kantor dengan budaya demokratis, tatanan nilai yang tercipta adalah egaliter. Memang tak semua karyawan perusahaan multinasional yang demokratis itu juga egaliter. Hanya, ciri karyawan egaliter pastilah bersikap lebih terbuka, bicara tanpa dibungkus, apa adanya.

Kita bekerja bukan mencari popularitas, melainkan ingin menjadi professional effective. Untuk menjadi efektif, harus ada rantai nilai yang sama dengan karyawan sekantor, bahkan dengan bagian lain dalam perusahaan itu. Katakanlah, rantai nilai itu kepuasan pelanggan. Demi rantai nilai itu, antarkaryawan boleh saling menuntut (demanding) ataupun mengkritik, agar kinerja melayani pelanggan tetap dan semakin baik.

Komunikasi efektif bukan banya mengerti What tetapi juga How. Seseorang seolah tampak mengerti, “Ya, memang harus begitu Pak, kita harus saling melayani.” What-nya mengerti tapi How-nya? Bagaimana ia menuntut atau mengkritik, ini jadi masalah. Tak diperhatikan cara bicaranya, intonasi suaranya, bahasa tubuh, dan sebagainya.

Tak jarang, kritik yang niatnya baik justru dirasa menyakiti. Ini bukan hanya seputar pertemanan horizontal saja, namun juga vertikal antara atasan-bawahan. Sebaiknya, setiap orang memiliki sikap ‘Jelas, Lugas, dan Tegas’ dengan siapa pun ia berkomunikasi, walaupun tiga ‘As’ ini sering berbanding terbalik dengan popularitas.

Apa itu 3 As, resep ala Dr. Bambang Bakti, MBA.?

1. Jelas. Pemilihan kata-kata harus jelas mengurai maksud kita.
2. Lugas. Hati harus terbuka, tak ada agenda tersembunyi, bebas dari niat buruk.
3. Tegas. Selain pada sikap, juga tampak pada opini dan warna kualitas diri, agar jelas terbaca oleh bos.

Bila tak punya “Tiga As” kita hanya jadi karyawan penurut, “Terserah pengarahan Bapak.” Jika bos memarahi atau menyindir, jangan marah sebab sebagai bawahan kita tak punya warna pribadi. Apa yang menjadikan kita berwarna? Ya, tiga As tadi.

Pimpinan yang tidak terlatih dalam teknik komunikasi memang ngomongnya nyelekit,mencari kesalahan manusianya (bukan prosesnya), penyindir, dan sebagainya. Siapa pun pimpinannya atau apa pun yang ia lakukan, bawahan harus menerima. Sebab, dia ditempatkan oleh orang yang berkuasa.

Tapi, “Mendukung bos agar sukses bukan berarti membuat dia senang”. Kedua hal itu sangat berbeda. Kalau sekadar menyenangkan bos, jilat saja dia. Padahal, beda pendapat sangat dimungkinkan. Hanya, ketika beradu argumentasi perlu keterampilan komunikasi. Dari wajah, sinar mata, bahasa tubuh dan ucapan bawahannya, bos bisa menangkap bahwa ia mendukung. Setidaknya, ia tak lagi senyinyir sebelumnya.

Ada cara bijak agar keterbukaan tetap berlangsung. Bila kita menjual gagasan dengan pendapat berbeda, maka dalam diri kita jangan mengklaim bahwa itu pemikiran kita. Sedapat mungkin kredit poinnya diambil oleh bos. Ini teknik, bagaimana pendapat yang kita keluarkan dipersepsikan sebagai pendapat bos, sehingga dia merasa tertolong dan mendapat nama. Jadi, menaikkan gengsinya tanpa ada unsur penjilatan.

Yang utama adalah pemilihan kata-kata agar keterbukaan tak saling menyakiti. Pikirkanlah dulu baik-baik sebelum mengucapkan sesuatu, sebab dampaknya bisa kemana-mana. Inilah seni dalam berkomunikasi dan berdebat. Walau bisa dipelajari, pada sebagian orang ada yang memiliki talenta.

Bagaimana seni mengajukan pendapat? Jika tak setuju dengan pendapat bos atau teman, Bambang memberi jalan dengan mengulum senyum khas yang tidak meledek atau menghina, bukan setuju tapi juga bukan menolak, jadi netral. Sikap ini akan memancing lawan penasaran dan bertanya.

Utarakan sisi positif pendapatnya, yang tentu memiliki banyak manfaat dan juga sejumlah risiko. Perlahan, uraikan saran Anda, yang tentunya lebih banyak manfaatnya serta lebih sedikit risikonya.

Paling aman, jika menyampaikan pendapat melalui “pertanyaan” bukan “pernyataan”. Sebab, pertanyaan akan merangsang lawan berpikir dan mempertimbangkan jawabannya. Bila kita bertanya dan bos memberi pilihan jawaban, maka ownership-nya (pemilik keputusan) ada di tangannya. Hal ini akan membuatnya suka dan naik gengsi. Tapi bila usulan itu berupa pernyataan, bila disetujui maka ownership ada di tangan kita bawahannya. Jadi berbeda nuansanya.

Dengan mengajak bos atau lawan melihat dari sudut pandang lain, ia digiring pada argumentasi kita dan ia akan mengambil keputusan tanpa merasa kalah atau kehilangan muka.

http://intisari-online.com/read/mulut-berduri-seisi-kantor-terlukai

Senin, 08 Oktober 2012

Meningkatkan Kinerja Otak

Pekerja kantoran sering kali menunda makan dengan alasan sibuk. Padahal, kebiasaan macam itu tak cuma buruk bagi tubuh, tapi juga bagi otak. Otot-otot tubuh akan lemas kalau terlambat mendapatkan energi dari makanan. Otak pun demikian. Maka, asupan makanan yang cukup kualitas dan kuantitasnya juga diperlukan oleh otak.

Untuk meningkatkan kinerja otak, dr. Daniel G. Amen, penulis buku Making a Good Brain Great Here,memberikan tujuh tips berikut.

1. Tingkatkan asupan air. Ingat, otak kita tersusun atas 80% air. Dehidrasi ringan saja dapat meningkatkan produksi hormon stres yang dapat merusak otak kita.

2. Batasi asupan kalori. Penelitian pada hewan dan manusia mengindikasikan bahwa diet dengan kalori terbatas baik bagi otak dan memperpanjang usia. Makan dalam jumlah lebih sedikit dapat memicu mekanisme tertentu di dalam tubuh untuk meningkatkan produksi nerve growth factors,yang bermanfaat bagi otak.

3. Konsumsilah ikan, minyak ikan, dan DHA, salah satu bentuk asam lemak omega-3. Penelitian dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa diet yang kaya asam lemak omega-3 membantu meningkatkan keseimbangan emosional dan mood yang sehat, mungkin karena DHA merupakan komponen utama dari deretan dendrit otak.

4. Konsumsilah makanan sumber antioksidan (vitmain E dan C). Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa asupan antioksidan dari buah dan sayur secara signifikan mengurangi penurunan kemampuan kognitif kita.

5. Konsumsilah protein, lemak baik, dan karbohidrat dalam porsi seimbang. Karenanya, pada setiap makanan atau camilan cobalah untuk mendapatkan protein, karbohidrat, dan lemak dalam keadaan seimbang.

6. Masukkan 24 bahan pangan sehat dalam diet harian Anda. Bahan-bahan pangan tersebut meliputi: sumber protein (ikan: salmon, tuna, makerel, hering; unggas: kalkun –tanpa kulit; daging merah: sapi dan babi; telur; tahu dan produk olahan kedelai; susu dan produk olahannnya; biji-bijian; garbanzo beans dan lentil: kacang-kacangan; karbohidrat kompleks (berry-berryan : blueberry, raspberry, stroberi, blackberry; jeruk; cherry; buah persik; brokoli; gandum; lada merah dan kuning; labu; bayam; tomat; ubi jalar), lemak (avokad; minyak zaitun; buah zaitun), serta cairan (air, teh hijau atau hitam). 7. Konsumsilah camilan rendah kalori.

Dengan demikian, tubuh Anda tetap sehat demikian juga dengan otak Anda. (Intisari)

http://intisari-online.com/read/meningkatkan-kinerja-otak

Kamis, 04 Oktober 2012

Belajar dari kepompong

Seorang anak sedang bermain dan
menemukan kepompong kupu-kupu di sebuah dahan yang rendah. Diambilnya kepompong tersebut dan tampak ada lubang kecil disana.
Anak itu tertegun mengamati lubang kecil tersebut karena terlihat ada seekor kupu-kupu yang sedang berjuang untuk keluar membebaskan diri melalui lubang tersebut.
Lalu tampaklah kupu-kupu itu berhenti mencoba, dia kelihatan sudah berusaha semampunya dan nampaknya sia-sia untuk keluar melalui lubang kecil di ujung
kepompongnya.

Melihat fenomena itu, si anak menjadi iba dan mengambil keputusan untuk membantu si kupu-kupu keluar dari kepompongnya.
Dia pun mengambil gunting lalu mulai membuka badan kepompong dengan guntingnya agar kupu-kupu bisa keluar dan terbang dengan leluasa.
Begitu kepompong terbuka, kupu-kupu pun keluar dengan mudahnya. Akan tetapi, ia masih memiliki tubuh gembung dan kecil.
Sayap-sayapnya nampak masih berkerut.
Anak itu pun mulai mengamatinya lagi dengan seksama sambil berharap agar sayap kupu-kupu tersebut berkembang sehingga bisa membawa si kupu-kupu mungil terbang menuju bunga-bunga yang ada di taman.

Harapan tinggal harapan, apa yang
ditunggu-tunggu si anak tidak kunjung tiba.
Kupu-kupu tersebut terpaksa menghabiskan sisa hidupnya dengan merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap yang masih berkerut serta tidak berkembang dengan sempurna. Kupu-kupu itu akhirnya tidak mampu terbang seumur hidupnya.

Si anak rupanya tidak mengerti bahwa kupu-kupu perlu berjuang dengan usahanya sendiri untuk membebaskan diri dari kepompongnya. Lubang kecil yang perlu dilalui akan memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu masuk ke dalam sayap-sayapnya sehingga dia akan siap terbang dan memperoleh kebebasan…

(Setengah Isi, Setengah Kosong –
Parlindungan Marpaung)

Apa yang kita dapat dari kutipan tersebut?
Kita mungkin harus terus berjuang menjalani kehidupan kita, terus belajar dari pengalaman, bahkan pengalaman orang lain sekalipun.

Selamat berjuang menjalani proses
kehidupan ini.

Salam sukses!!

Senin, 01 Oktober 2012

Agar Karyawan Baik Betah

Buat perusahaan, karyawan berprestasi adalah aset berharga. Sayangnya, sering kali "para jagoannya" ini dengan mudahnya tergoda, atau memutuskan resign dari tempatnya bekerja. Lebih karena faktor salah urus, atau ada sesuatu yang memang tak pernah terpuaskan dalam diri si karyawan?

Iman Santoso, Psi, mencatat beberapa kecenderungan karyawan baik yang perlu diwaspadai perusahaan.

- Untuk mengaktualisasikan potensinya, mereka butuh challenge baru, tugas-tugas baru, tanggung jawab baru yang berbeda dari sebelumnya. Mereka tak menyukai pekerjaan yang monoton.
- Bagaimanapun, sebagai manusia biasa, mereka ingin keberadaannya mendapatkan apresiasi sosial. Setidaknya, jerih payahnya diakui atau dihargai oleh perusahaan. Jika perusahaan tidak peduli pada setiap pencapaian prestasi karyawan, maka ia akan mencari perusahaan lain yang bisa mengapresiasi kemampuannya.
- Hati-hati juga pada karyawan yang memiliki kebutuhan bersosialisasi yang kuat. Mereka biasanya sangat mencari posisi harmonis dalam interaksi sosial dengan rekan kerja. Oleh karena itu, kalau mereka menjadi karyawan terbaik, ada kemungkinan mereka akan merasa tidak nyaman, karena menjadi unggul sendirian di antara rekan-rekannya. Dalam budaya Indonesia yang kolektif, menjadi yang terbaik sendirian di antara kelompok merupakan hal yang kurang bisa diterima.

Lalu, bagaimana merawat karyawan terbaik?
1. Pastikan selalu ada tantangan yang sesuai dengan potensi diri mereka.
2. Berikan kepercayaan, delegasikan tugas sesuai kewenangan yang dimiliki.
3. Berikan fasilitas, dukungan dan penghargaan yang memadai agar mereka mudah dan nyaman dalam bekerja. Berikan fasilitas kerja sejauh hal ini reasonable dan tersedia anggarannya. Misal laptop, untuk pekerjaan yang butuh mobilitas dan kecepatan.
4. Agar karyawan tak merasa dimanjakan, yang bisa menimbulkan kecemburuan karyawan lain, perlu dibuat kontrak kinerja bahwa mereka akan memberi hasil terbaik dan perusahaan akan pegang janji menyediakan fasilitas yang diperlukan.

Karena betah adalah psychological state of feeling,maka tidak ada formula yang baku. Betah atau tidaknya karyawan juga ditentukan sejauh mana nilai-nilai pribadi mereka bisa sejalan dengan nilai-nilai yang diterapkan perusahaan.

Sebaiknya perusahaan memfokuskan pada apa yang menjadi kebutuhan dasar karyawan. Untuk itu perlu ada semacam survei internal untuk mengetahui apa yang jadi kebutuhan dasar dan aspirasi mereka. Intinya, perlakukan karyawan sesuai dengan kemampuan dan motivasi mereka masing-masing. Hubungan yang saling menguntungkan antara karyawan dan perusahaan akan terjalin kalau masing-masing pihak bisa mengambil manfaat yang terbaik. (Intisari)

http://intisari-online.com/read/agar-karyawan-baik-betah

Sabtu, 29 September 2012

Keutamaan Sikap Lentur

Intisari-Online.com –Batang-batang pohon tampaknya jauh lebih kokoh dibandingkan dengan rerumputan yang tumbuh di padang. Akan tetapi kalau angin topan datang, batang-batang pohon itu bisa patah, bahkan seluruh pohon bisa tumbang, sementara rumput yang lentur geraknya ditiup angin ke sana kemari, tetap bertahan dan tegak kembali sesudah angin topan berlalu.

Sikap lentur adalah keutamaan yang penting. Kalau kita berpegang teguh pada pendirian kita dan tidak bersedia membiarkan hati kita sedikit digoyang-goyang oleh pikiran atau tindakan orang lain, mungkin dengan mudah kita akan patah. Menjadikan hidup kita seperti rumput tidak berarti kita plin-plan, tetapi sedikit bergerak bersama dengan angin yang datang sambil tetap berakar kuat di tanah.

Suatu sikap yang kaku, tegang, tanpa humor mengenai masalah-masalah yang sedang aktual dapat membuat semangat kita patah dan menjadikan kita orang-orang yang hatinya pahit. Marilah kita bersikap lentur, sambil tetap berakar dalam (Bread for the Journey)

http://intisari-online.com/read/keutamaan-sikap-lentur

Jumat, 21 September 2012

Acara Favorit Bikin Pikiran Segar

Menonton siaran ulang acara televisi favorit ternyata bisa menolong kita mengatasi tugas yang sulit. Caranya, ia membantu mengembalikan kontrol dan kemauan diri kita. Itulah penelitian terbaru seperti dilansir dari livescience.com.

Jaye Derrick, seorang ilmuwan di Buffalo Research Institute on Addictions menjelaskan bahwa kondisi mental seperti kehilangan semangat dan pengendalian diri bisa saja mendera kita sewaktu-waktu. Namun, beberapa kegiatan semacam menonton tayangan ulang acara favorit bisa mempercepat pemulihan.

"Ketika Anda menonton tayangan ulang acara favorit, Anda biasanya tidak harus menggunakan setiap waktu dan upaya untuk mengontrol apa yang Anda pikirkan, katakan, atau lakukan," kata Derrick. "Anda tidak mengerahkan energi mental yang diperlukan untuk pengendalian diri atau kemauan. Pada saat yang sama, Anda menikmati 'interaksi' Anda dengan karakter acara TV. Dan kegiatan ini mengembalikan energi Anda."

Dalam salah satu penelitian yang dilakukan Derrick, sekelompok peserta membuat catatan harian tentang tugas sulit mereka, konsumsi media, dan tingkat energi. Hasilnya terungkap bahwa para peserta cenderung mencari tayangan ulang dari acara televisi favorit mereka, atau meninjau kembali film atau buku favorit bila mereka harus melakukan tugas-tugas sulit di siang hari.

Di bagian lain dari penelitian, peserta harus menyelesaikan tugas, baik yang perlu konsentrasi atau tugas kurang terstruktur yang tidak memerlukan begitu banyak usaha. Kemudian, setengah dari peserta menulis tentang acara TV favorit mereka, sementara yang lain mencantumkannya di kamar. "Tapi, menonton apa pun di televisi tidak memberikan manfaat yang sama," kata Derrick. "Dan mungkin yang mengejutkan, menonton episode baru dari acara televisi favorit untuk pertama kalinya tidak memberikan manfaat yang sama," ujar Derrick.

Nah, bagaimana dengan Anda?

http://intisari-online.com/read/acara-favorit-bikin-pikiran-segar

Kamis, 20 September 2012

Jangan Bekerja Terus-menerus

Intisari-Online.com - Suatu ketika, seorang penebang pohon yang sangat kuat melamar pekerjaan ke sebuah pabrik pengolahan kayu. Ia diterima dan sangat suka dengan bayaran yang diterima. Ia pun bekerja dengan tekun.
Pimpinannya memberi ia kapan dan menunjukkan pohon-pohon mana saja yang boleh ditebang. Pada hari pertama bekerja ia bisa menebang 18 pohon.
"Selamat! Pertahankan itu," kata pimpinannya.
Tersemangati oleh kata-kata bosnya tadi, penebang kayu semakin bekerja dengan keras. Namun pada hari berikutnya ia hanya bisa menebang 15 pohon. Hari ketiga, meski ia bekerja bertambah keras, ia hanya bisa merobohkan 13 pohon. Hari demi hari semakin sedikit pohon yang bisa ia tebang.
Saya sepertinya kehilangan kekuatanku, pikir penebang kayu. Ia pun menemui bosnya dan meminta maaf atau kinerjanya yang buruk. Ia tidak tahu apa yang terjadi.
Kapan terakhir kali kamu mengasah kapakmu? tanya bos.
Mengasah kapak? Saya tak punya waktu untuk mengasah kapak. Saya sibuk menebang pohon ....
Seperti itulah kehidupan kita. Kita terkadang begitu sibuk dan tak punya waktu untuk mengasah "kapak" kita. Dalam masa sekarang, setiap orang lebih sibuk dibandingkan orang sebelumnya, namun sedikit yang merasa bahagia. Tak ada yang salah dengan bekerja keras. Akan tetapi kita tidak boleh mengabaikan hal-hal yang utama dalam kehidupan. Menghadap ke Sang Khalik, memberi waktu lebih untuk keluarga, meluangkan waktu untuk membaca,dan sebagainya.
Kita semua butuh istirahat, untuk berpikir dan berkontemplasi, untuk belajar dan berkembang. Jika kita tidak mengambil waktu untuk mengasah "kapak", kita akan menjadi bodoh dan kehilangan efektivitas kita.
Sudahkah Anda mengasah "kapak" hari ini?
<a href="http://intisari-online.com/read/jangan-bekerja-terus-menerus">http://intisari-online.com/read/jangan-bekerja-terus-menerus</a>

Cara Menghadapi Pimpinan Menyebalkan

Wed, 12 Sep 2012 14:41:00

Intisari-Online.com - Tak ada pimpinan yang sempurna. Itu faktanya. Bahkan dalam perusahaan yang besar sekalipun, selalu ada pimpinan yang bersikap menyebalkan. Tak ayal, pegawai hilir mudik alias keluar masuk dari sebuah perusahaan justru karena tak betah dengan pimpinan.

Memutuskan keluar dari perusahaan bisa saja jadi solusi instan, tapi belum tentu yang terbaik. Anda mungkin sedang berada dalam posisi karier yang bagus, atau betah dalam lingkungan perusahaan. Jadi, memutuskan keluar dari perusahaan karena pimpinan yang menyebalkan bukan hal mudah untuk diputuskan. Jangan takut, sebab selalu ada langkah untuk menghadapi pimpinan menyebalkan.

1. Hindari merespon dengan cara-cara buruk

Pimpinan yang menyebalkan bisa membuat Anda frustasi. Setiap perintahnya bisa membuat Anda bereaksi negatif. Jangan biarkan itu terjadi pada Anda. Membalas kejahatan dengan kejahatan tak akan membuahkan apa pun, bahkan membuat situasi semakin buruk. Tetap pertahankan etika profesionalisme Anda. Melakukan hal ini akan memberi impresi positif pada mereka yang memperhatikan. Siapa tahu pimpinan yang di atas ikut memperhatikan dan memberi nilai positif.

2. Dokumentasikan setiap pencapaian

Catat dan dokumentasikan setiap pencapaian dan pujian yang Anda dapatkan. Catat pula segala pencapaian yang memiliki efek positif bagi perusahaan. Dengan mendokumentasikan pencapaian, Anda memiliki bukti valid ketika diserang dengan alasan yang mengada-ngada. Jangan lupa, gunakan pengukuran yang objektif ketika mendokumentasikan pencapaian.

3. Gunakan data untuk berdebat

Pimpinan yang menyebalkan suka sekali menyalahkan tanpa sebuah bukti yang objektif. Itulah saat tepat untuk menggunakan dokumentasi pencapaian yang telah Anda susun sebelumnya. Pimpinan bisa saja memarahi Anda tanpa sebuah landasan yang kuat, tapi Anda bisa mengembalikan pernyataan itu kepadanya dengan data yang objektif.

4. Jaga jejaring

Jagalah hubungan dengan rekan baik di dalam maupun luar perusahaan. Tetaplah aktif berhubungan dengan rekan almamater di kampus atau sekolah. Gunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan LinkedIn untuk melakukan kontak dan membangun. Dengan membangun serta membina jejaring, Anda turut membuka peluang untuk bekerja di perusahaan lain. Lakukan ini untuk berjaga-jaga, siapa tahu, Anda memang harus meninggalkan perusahaan tersebut.

5. Jangan putuskan hubungan

Bila “perceraian” dengan perusahaan terpaksa dilakukan, jangan putus hubungan Anda dengan mantan pimpinan. Ingatlah, seburuk-buruknya pimpinan, pasti ada hal yang dapat Anda pelajari darinya.

6. Ubah perpektif

Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa pimpinan Anda menyebalkan? Cobalah untuk berpikir dan melihat dari kacamata sang pimpinan, dengan begitu Anda bisa memahaminya. Dengan memahami pimpinan, Anda juga belajar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama dengannya.

7. Gunakan humor

Humor adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi situasi yang menyebalkan. Daripada tenggelam dalam pengalaman-pengalaman yang menyebalkan, cobalah untuk menertawakannya. Dengan memberi sedikit bumbu humor pada kehidupan pekerjaan, Anda bisa menghindari stres dan membangun sikap mental yang positif.

8. Hati-hati ketika “curhat” dengan pimpinan tertinggi

Ada saatnya, ketika Anda memiliki kesempatan untuk berbicara dengan pimpinan di atas pimpinan Anda. Anda bisa saja langsung mengumbar keburukan pimpinan Anda, tapi hal itu justru akan berakibat negatif. Gunakan bahasa-bahasa yang halus saat Anda mengeluarkan uneg-uneg dan kritik terhadap pimpinan. Usahakan pula jangan mengkritik secara langsung pimpinan Anda di hadapan pimpinan tertinggi. Ceritakan dahulu situasi kerja Anda, baru sesudahnya hubungan Anda dengan pimpinan secara sopan.

http://intisari-online.com/read/cara-menghadapi-pimpinan-menyebalkan

Rabu, 19 September 2012

Saat Sumber Daya Nirkabel Mengubah Dunia

http://intisari-online.com/read/saat-sumber-daya-nirkabel-mengubah-dunia
Mon, 10 Sep 2012 13:01:00

Intisari-Online.com - Teknologi pengisian daya nirkabel bukanlah hal yang baru. Beberapa lembaga penelitian terus mengembangkan teknologi tersebut. Jarak untuk mengantarkan daya juga terus ditambah dari menempel, kemudian mencapai jarak beberapa sentimeter hingga akhirnya diharapkan dapat mencakup seluruh ruangan tempat perangkat berada.

Berikut beberapa teknologi pengisian daya nirkabel, baik yang sudah ada maupun yang sedang dikembangkan:

Pengisian daya pada ponsel pintar.

Dengan menggunakan perangkat yang dikembangkan oleh Wireless Power Consortium, Nokia memperkenalkan ponsel Lumia 920 yang dayanya dapat diisi ulang hanya dengan meletakannya di atas bantalan empuk.

Menjaga jantung buatan tetap aktif.

Tidak sedikit orang yang menggunakan jantung buatan, yang harus tersambung dengan sumber tenaga melalui kabel yang dimasukan dalam kulit. Untuk itu, teknologi pengisian daya nirkabel diharapkan tidak lagi serumit itu. Beberapa pilihan peletakan sumber energi antara lain berupa rompi atau sebuah perangkat yang diletakan di sekitar pengguna jantung buatan sehingga dia dapat lebih bebas beraktivitas.

Pengisian daya nirkabel pada mobil listrik.

Nah, dikarenakan mobil listrik diproyeksikan sebagai kendaraan masa depan, penggunaan pengisian daya nirkabel diharapkan dapat mempermudah perkembangannya. Pengguna tidak harus mengisi daya seperti halnya mengisi bahan bakar minyak, tapi cukup menaruh mobil di tempat parkir. Tentu saja tempat parkir tersebut telah menyediakan pengisian daya nirkabel yang diletakkan tepat di bawah mobil. Saat ditinggalkan parkir, daya akan terisi dengan sendirinya.

Membawa pengisian daya nirkabel saat perang.

Saat ini, tentara, terutama dari negara-negara maju kerap membawa perangkat elektronik. Tentu saja ini dibarengi dengan dibawanya banyak baterai atau semerawutnya kabel untuk pengisian daya, yang kadang merepotkan gerakan mereka. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak menggunakan teknologi pengisian daya nirkabel. Tinggal membawa satu sumber tenaga dalam ransel, pengisian daya dapat dilakukan kapan saja, bahkan saat berperang.

Pengisian daya nirkabel di mana saja.

Massachusetts Institute of Technology sedang mengembangkan WiTricity. Perangkat ini diharapkan mampu melakukan pengisian ulang laptop, ponsel pintar bahkan robot rumah tangga dengan sebuah pemancar yang berupa kumparan ke seluruh ruangan dimana perangkat-perangkat tersebut berada. Tentu saja tidak hanya kabel yang dapat hilang, tapi juga penggunaan baterai pada perangkat elektronik.

(InnovationNewsDaily)

Rumah Tumbuh Dandy Mahendra

http://intisari-online.com/read/rumah-tumbuh-dandy-mahendra
Wed, 19 Sep 2012 15:00:00

Intisari-Online.com - Dandy Mahendra dan Setio Utami, sang istri, memutuskan mengolah lahan seluas 4.000 m 2 yang mereka miliki di kawasan Dago Giri, Bandung. Pilihan jatuh kepada konsep rumah hijau sederhana, dirancang oleh Yu Sing. Mereka berpindah dari sebuah bangunan rumah konvensional dengan dinding tembok, ke sebuah rumah yang dibangun dengan dominasi material kayu dan bambu,serta desain easy maintenance.

Rumah yang sekaligus menjadi tempat berbisnis - dibuka warung bernama Warung Sitinggil - ini menghabiskan 150 m 2 (termasuk mezzanine) dari keseluruhan lahan. Sisa lahan dibiarkan berumput begitu saja sebagai efek padang hijau di pelataran rumah.

Pembangunan dimulai pada November 2011 dan selesai sekitar April 2012. Filosofi bangunan rumah ini sebetulnya sederhana; rumah yang menyatu dengan alam dan memilih konsep rumah tumbuh.

Biarkan bangunan itu hidup

Rumah tumbuh adalah istilah untuk pembangunan rumah yang dilakukan secara bertahap yang terencana sesuai dana yang tersedia. Artinya, sebuah rumah ketika dibangun tidak hanya selesai hanya di satu tahap pembangunan. Yang perlu disesuaikan adalah lahan dengan ruang yang ada. Berpegangan pada desain rumah tumbuh yang utuh, kita bisa memikirkan tahap-tahap mana yang ingin lebih dulu dibangun.

Konsep rumah tumbuh adalah pembangunan yang secara sadar dilakukan oleh para arsitek (atau konsumen) yang berpikir panjang. Yu Sing berbagi, “Ketika menghadapi klien yang hanya memiliki dana Rp100 juta, saya tetap membuat desain Rp150 juta. Daripada Rp100 juta, tapi bangunannya mati? Lebih baik saya membuatkan desain rumah yang bisa bertumbuh dan klien saya bisa pelan-pelan menabung.”

Menempati rumah tersebut bersama dua anak lelaki berusia SD dan kuliah, Dandy Mahendra memiliki beberapa ruang utama: tiga kamar tidur, ruang televisi, ruang tamu yang terintegrasi dengan ruang makan, lalu kamar mandi. Bentuk bangunan ini open building. Semua pintu kamar berhubungan langsung dengan dunia luar. Tidak ada sekat yang menghalangi. Tempat yang tertutup hanya kamar mandi dan kamar tidur.

Dimanjakan arsitektur dan alam Dandy Mahendra merasa, ketika tinggal di rumah tembok konvensional, hubungan keluarganya memang sudah harmonis. “Kehangatan memang bukan semata-mata ditentukan oleh ruang. Tapi bagaimana kemudian kita mau menjalin sebuah komunikasi. Rumah dibuat sehangat mungkin tapi kalau orang-orangnya tidak pernah ada di rumah, buat apa?” ujar Dandy.

Namun, Dandy menambahkan, menempati rumah berkonsep hijau menciptakan dampak-dampak baik untuk keluarga. Contoh pertama adalah, rumah hijau miliknya sukses mengurangi penggunaan lampu. Otomatis menekan biaya listrik. Contoh kedua menarik.

“Entah ini suatu hal yang negatif atau tidak. Anak saya baru beberapa hari tinggal di sini tiba-tiba bilang, ‘Ngapain, sih, bikin rumah kayak gini? Jadi malas ke mana-mana.’ Itu artinya, home sweet home sudah terbangun,” tutur Dandy.

Keluarga Mahendra ini juga punya tempat khusus untuk berkumpul, yaitu ruang TV. Mereka banyak menghabiskan waktu di sana. Oleh karena bangunan rumah yang nyaman tersebut, anak-anak Dandy lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, sementara ayah dan ibunya mengurus Warung Sitinggil (juga) di rumah.

Selayaknya sebuah lingkaran yang utuh, dalam kasus rumah di Dago Giri ini, arsitektur rumah berselaras dengan interaksi yang optimal dan kehangatan dari seluruh anggota keluarga. Lalu, apa rumah Dandy itu contoh sebuah rumah ideal? Yang jelas, rumah ini bisa dengan lantang kita katakan sebagai rumah yang nyaman.