Selasa, 23 Oktober 2012

Sinergi Memberi dan Menerima

Aristoteles dalam konsep zoon politicon mengungkapkan bahwa manusia senantiasa berinteraksi dan hidup bermasyarakat. Dalam lingkup masyarakat itu pula terjadi saling keterkaitan yakni menumbuhkan suatu ketergantungan yang saling membutuhkan satu sama lain.

Memahami lebih lanjut makna di atas, keberadaan dua danau di daerah Timur Tengah, Danau Galilea atau Tiberia dan Laut Mati dapat memberi kita pelajaran. Jarak keduanya tak begitu jauh, karena terdapat Sungai Yordan menjadi penghubung keduanya.

Danau Tiberia merupakan salah satu danau air tawar untuk tujuan wisata yang telah terkenal sejak dahulu. Danau yang memiliki ragam kehidupan melimpah, mulai dari flora dan binatang laut seperti plankton dan ikan tilapia. Sepanjang bibir danau pun tampak hijau dan merupakan sumber kehidupan bagi kehidupan lain. Kini puluhan hotel mewah telah berjejer di barisan pegunungan Golan tersebut.

Kondisi ini tampak berbeda 180° dengan Laut Mati. Layaknya nama yang dilekatkan pada danau ini, tiada biota air di danau ini. Bibir danau pun berupa bebatuan tanpa ada kehidupan pepohonan. Tak lain karena danau ini memiliki kandungan kadar garam yang sangat tinggi, bahkan berlipat melebihi kadar garam lautan. Kandungan garam tinggi ini karena memang dahulu terjadi retakan pada dasar lembah dan kemudian terisi oleh resapan air laut yang terjebak dan mengalami evaporasi terus-menerus.

Namun orang bijak mengatakan, perbedaan ini terletak pada aktivitas yang dilakukan oleh kedua danau tersebut. Danau Galilea menjadi muara bagi Sungan Yordan Atas, dan menjadi hulu bagi Sungai Yordan Bawah. Ia memberi dan menerima, tak hanya menampung namun juga mengalirkan. Lain halnya Laut Mati hanya menjadi muara bagi Sungai Yordan Bawah, ia hanya menerima tanpa memberi.

Danau Tiberias memberikan pelajaran sebagai danau yang memberi dan menerima air memberi kehidupan melimpah di sekitarnya, justru ia menjadi sumber kehidupan. Berbeda dengan Laut Mati yang hanya menerima, tanpa memberi ia tak menjadi sumber kehidupan bagi makhluk lain.

Demikian pula dalam kehidupan manusia, kodrat manusia sebagai zoon politicon membawanya pada interaksi dalam masyarakat melalui sinergi antara memberi dan menerima, keduanya haruslah seimbang sehingga menjadi sumber kehidupan bagi manusia di sekitarnya.

Sudahkah Anda bersinergi layaknya Danau Galilea?

http://intisari-online.com/read/sinergi-memberi-dan-menerima

Tidak ada komentar:

Posting Komentar