Kamis, 28 Maret 2013

Tips Motivasi Karyawan Milenial

Kaum milenial, yang lahir setelah tahun 1980, dikenal memiliki pendidikan yang lebih baik serta berbeda secara budaya dibandingkan generasi sebelum mereka. Mereka juga dikenal sebagai “kutu loncat” serta tidak menyukai birokarasi dan tidak percaya dengan hierarki tradisional.

Melihat kondisi seperti itu, tentu terlintas sulitnya menjadi pimpinan mereka. Padahal ada cara-cara yang kadang terlihat mengejutkan untuk memotivasi para karyawan dari generasi millenial.

Jelaskan visi perusahaan.

Karyawan millennial suka mencari makna dan dampak dari pekerjaan mereka dan tidak puas hanya “memukuli” jam. Bantu mereka memahami peran mereka dalam rencana kerja yang lebih luas akan membantu mereka memperjelas tujuan yang lebih jelas.

Prioritaskan layanan masyarakat.

Sebuah studi komprehensif yang dilakukan Pew Research Center pada 2012 menemukan, kaum milenial menempatkan “membantu orang lain yang membutuhkan” sebagai prioritas mereka (21%) dibandingkan memperoleh gaji yang tinggi (15%). Untuk itu, berikanlah mereka peluang untuk menyalurkan hasrat tersebut melalui program perusahaan.

Mengembangkan karier.

Dibandingkan generasi Baby Boomer dan Gen X, generasi millennial cenderung lebih mengutamakan pengembangan karier mereka dan kurang bersedia untuk menunggu tiga hingga lima tahun untuk suatu promosi.

Dengan mengembangkan tangga-tangga jabatan, manajer dapat menemukan hasrat mereka untuk kemajuan karier. Hal ini juga menyediakan pelatihan dan pengembangan tambahan dapat membantu memberi mereka peluang karier yang lebih besar.

Berikan dukungan dan umpan balik secara reguler.

Generasi ini merespon dengan baik dukungan dan umpan balik yang diberikan segera. Mereka perlu tahu bahwa mereka dilihat. Kabar baiknya, cara untuk memenuhinya gratis. Ucapan sederhana seperti “terimakasih,” “selamat,” atau bersikap jujur akan memberikan perubahan yang positif agar mereka bekerja lebih baik

Berikan fleksibilatas lebih.

Keseimbangan antara hidup dan bekerja menjadi satu pendorong yang signifikan untuk mempertahankan kaum milenial. Generasi ini sudah terbiasa dengan teknologi canggih untuk dapat bekerja kapan pun dan di mana pun melalui koneksi internet. Menurut penelitian Griffith Insurance Education Foundation, kaum ini mau berkorban agar dapat berlibur serta memiliki kemampuan untuk bekerja di luar kantor. Untuk itu, tidak ada salahnya memberikan mereka fleksibilitas dalam bekerja.

Berikan pendidikan dan pengembangan profesional.

Memberikan mereka hamparan proyek, bawakan mereka pembicara, atau kirim mereka ke konferensi kepemimpinan akan membantu para karyawan milenial belajar dan mengembangkan keterampilan mereka.

Beri mereka waktu untuk proyek pribadi.

Dalam waktu yang reguler, berikan mereka waktu untuk bekerja pada bidang apa pun yang dia suka. Perusahaan yang sangat maju seperti 3M dan Google pernah sukses menawarkan pekerja mereka untuk bekerja pada proyek yang mereka pilih, membantu mereka merasa lebih terlibat, dan juga meningkatkan inovasi di perusahaan. (Forbes)

http://intisari-online.com/read/tips-motivasi-karyawan-milenial-1