Senin, 09 Maret 2015

Jangan Biarkan Pikiran Dibatasi

Intisari-Online.com
Berikut ini adalah kisah tentang George Dantzig, seorang matematikawan terkenal, yang sumbangannya terhadap operasi riset dan sistem rekayasa, telah membuat namanya abadi.
Sebagai seorang mahasiswa, George belajar sangat keras hingga sering larut malam. Hingga ia pun terlambat ke kampus, bahkan pernah tertidur baru pagi hari, dan terlambat 20menit untuk kelas Prof. Neyman.
Ia segera menyalin dua soal matematika di papan tulis, dengan asumsi bahwa itu adalah tugas pekerjaan rumah. Butuh waktu beberapa jam untuk menyelesaikan dua soal itu, tapi akhirnya ia mengerjakan itu sebagai pekerjaan rumah untuk keesokan harinya.
Sejak George datang terlambat ke kelasnya, ia tidak lagi mendengar profesor mengumumkan bahwa dua persamaan terpecahkan di papan soal matematika. Pikirannya selalu tergoda, bahkan Einstein saja tidak bisa menjawab.
Tapi George Dantzig, bekerja tanpa keterbatasan pikiran, telah memecahkan tidak hanya satu, tapi dua soal yang membingungkan matematikawan selama ribuan tahun.
Sederhananya, George memecahkan masalah karena ia tidak tahu bahwa ia tidak bisa.
Demikianlah, kita tidak terbatas pada kehidupan kita sekarang. Kita telah menerima apa yang terbaik yang dapat kita lakukan pada saat ini. Setiap kali kita siap untuk melampaui batasan saat ini dalam hidup, kita mampu melakukan hal itu dengan memilih pikiran yang berbeda. Yang harus kita lakukan adalah mencari tahu bagaimana kita dapat melakukannya, bukan apakah kita bisa atau tidak. Dan sekali kita telah membuat pikiran kita untuk melakukannya, sungguh menakjubkan betapa pikiran kita mulai mencari tahu bagaimana.
Seseorang hanya dibatasi oleh pikiran bahwa ia memilih.
Kisah ini pun mulai menyebar dan digunakan sebagai pelajaran motivasi untuk menunjukkan kekuatan berpikir positif. Namun seiring waktu nama Dantzig telah dihapus dan fakta yang diubah, tapi kisah  dasar ini telah menjadi sebuah legenda.

"K. Tatik Wardayati"/Intisari-online.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar